Bedah Rumah Guru Ngaji, Kemenag Kebumen Jangkau Desa Terpencil
Penyelenggara Zakat dan Wakaf, H Fahrudin survei ke rumah seorang tokoh agama di Kecamatan Sempor.--
KEBUMEN- Program Bedah Rumah bagi Guru Ngaji yang digagas Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kantor Kementerian Agama Kebumen kembali menunjukkan komitmennya. Ini dalam menjangkau wilayah-wilayah terpencil.
Penyelenggara Zakat dan Wakaf, H Fahrudin melaksanakan survei lapangan ke rumah Kyai Lasimun, seorang tokoh agama di Desa Kedungwringin, Kecamatan Sempor.
Rumah Kyai Lasimun berada di dataran tinggi yang cukup rawan longsor. Meski telah berdinding permanen, bangunan tersebut belum diplester dan bagian belakang rumah pernah terdampak longsor beberapa tahun lalu. Akses menuju lokasi sangat sulit, dengan jalur menanjak dan berkelok tajam.
Dalam perjalanannya, H Fahrudin mengaku tidak menyangka kondisi medan akan sesulit itu jika dilalui dengan kendaraan roda empat.
BACA JUGA:Satpol PP kebumen Raih Juara III Lomba Penegakan Perda Tingkat Jateng
"Ini pengalaman yang luar biasa. Jalannya menanjak dan penuh tikungan tajam. Jika pengemudi belum mengenal medan, sangat berisiko. Tapi inilah tantangan dalam mendistribusikan bantuan secara merata, bahkan hingga pelosok desa," ujar H. Fahrudin.
Kedatangan Tim Kemenag Kebumen disambut hangat oleh Kyai Lasimun. Ia mengungkapkan rasa harunya atas perhatian UPZ Kemenag Kebumen terhadap kondisi rumah para guru ngaji, termasuk dirinya yang merasa sangat bersyukur ikut diperhatikan.
"Saya benar-benar tidak menyangka rumah saya dikunjungi langsung oleh pihak Kementerian Agama. Ini bentuk perhatian yang luar biasa. Semoga program ini terus berjalan dan semakin banyak guru ngaji yang terbantu," ungkap Kyai Lasimun.
Program Bedah Rumah Guru Ngaji merupakan bagian dari pemanfaatan dana zakat yang dikumpulkan melalui UPZ Kemenag Kebumen. Hingga saat ini, target perbaikan sebanyak 26 rumah terus dikejar secara bertahap, dengan prioritas pada guru ngaji yang tinggal di daerah kurang terjangkau dan memiliki kondisi rumah tidak layak huni.
BACA JUGA:MTs Nurul Yaqin Kebumen Ditetapkan sebagai Madrasah Unggulan
Menurut H Fahrudin, program ini bukan hanya bentuk kepedulian sosial, tetapi juga merupakan penghargaan terhadap dedikasi para guru ngaji dalam mencerdaskan umat dan menjaga nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat.
"Kami ingin memastikan bahwa zakat yang dikelola dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat, khususnya para guru ngaji yang selama ini menjadi pilar pendidikan keagamaan di akar rumput. Tidak ada tempat yang terlalu jauh jika niatnya adalah untuk kebaikan," pungkasnya.
Sementara Plh. Kepala Kantor Kemenag Kebumen H. Salim Wazdy menambahkan bahwa program ini sejalan dengan visi Kementerian Agama yakni meningkatkan kualitas kualitas kehidupan beragama.
"Kementerian Agama akan terus berupaya meningkatkan kualitas kehidupan beragama di berbagai aspek, termasuk juga pelayanan kegamaan dan pembangunan sumber daya kegamaan," ucapnya. (mam)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


