Banner v.2
Banner v.1

Car Free Day di Cilacap Diadakan di Tiga Titik, Perputaran Uang Capai Rp 600 Juta

Car Free Day di Cilacap Diadakan di Tiga Titik, Perputaran Uang Capai Rp 600 Juta

Suasana CFD di Cilacap yang ramai dikunjungi oleh masyarakat.-RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – Kegiatan Car Free Day (CFD) yang rutin digelar setiap akhir pekan di tiga titik wilayah Kabupaten Cilacap, yakni Alun-Alun Cilacap Kota, Kecamatan Kroya, dan Kecamatan Adipala, mencatatkan perputaran uang yang cukup tinggi. 

Berdasarkan pemantauan pelaku usaha, total transaksi yang terjadi di lokasi CFD tersebut diperkirakan mencapai Rp 600 juta setiap minggunya. Hal ini disampaikan Ketua Asosiasi UMKM Cilacap, Suwaryan.

Suwaryan menyebutkan, angka tersebut mencerminkan tingginya animo masyarakat serta meningkatnya geliat ekonomi sektor mikro.

"Rata-rata omzet pedagang di setiap event mencapai Rp 2 juta. Jika dihitung dalam kegiatan CFD sekitar Rp 600 juta setiap minggunya. Ini angka yang cukup besar untuk kegiatan mingguan," ungkapnya.

BACA JUGA:Proses Pengisian 9 Jabatan Eselon 2 yang Kosong di Lingkup Pemkab Cilacap Mulai Juli 2025

Menurutnya, CFD telah menjadi etalase utama bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produk, baik kuliner, fashion, hingga kerajinan lokal. Di Cilacap Kota, produk kuliner mendominasi. Sementara di Kroya dan Adipala selain kuliner, produk kerajinan juga banyak dijual. 

Suwaryan menjelaskan, di tengah menurunnya kunjungan ke pasar tradisional, banyak pelaku UMKM mulai beralih ke penjualan digital. CFD kini bukan hanya menjadi tempat promosi, tetapi juga pintu masuk menuju pasar daring.

"Kalau dulu banyak yang hanya mengandalkan pasar pagi, sekarang sudah kirim-kirim lewat marketplace. CFD itu jadi sarana branding," ujar Suwaryan.

Dengan perputaran uang yang terus meningkat, dukungan kebijakan pemerintah, serta semangat adaptasi dari pelaku usaha, CFD dinilai menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi rakyat di Cilacap. 

Suwaryan berharap, pemerintah juga memperkuat dukungan dalam hal pengemasan dan skala produksi agar UMKM bisa bersaing di pasar digital secara berkelanjutan. (ray)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: