Banner v.2
Banner v.1

Kemacetan Parah di Perempatan Kroya, Warga Harapkan Flyover Segera Direalisasikan

Kemacetan Parah di Perempatan Kroya, Warga Harapkan Flyover Segera Direalisasikan

Kepadatan lalu lintas di perempatan Kroya dan perlintasan kereta api Kroya.-RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – Kemacetan parah di perempatan Kroya, Kabupaten Cilacap, semakin menjadi sorotan warga. Titik simpul yang menghubungkan jalur utama selatan Jawa Tengah itu hampir setiap hari mengalami kepadatan lalu lintas, terutama pada jam-jam sibuk. 

Banyak warga berharap pembangunan flyover segera direalisasikan untuk mengurai kemacetan yang sudah berlangsung bertahun-tahun.

"Setiap pagi dan sore pasti macet, apalagi kalau kereta lewat, bisa lebih dari 30 menit kendaraan tidak bergerak," keluh Sutarjo warga Desa Bajing, Kroya, yang setiap hari melewati perempatan tersebut untuk bekerja di Purwokerto.

Hal senada disampaikan Rina, ia menyebut kemacetan kerap menghambat distribusi barang dan membuat pembeli enggan datang. "Kami sangat berharap flyover segera dibangun. Sudah sering dengar wacana, tapi belum ada realisasinya," ujarnya.

BACA JUGA:Pembangunan Flyover Kroya Terus Diupayakan

Warga Kroya kini hanya bisa berharap, agar rencana flyover tidak sebatas wacana, tetapi segera menjadi kenyataan.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cilacap, Jasun menjelaskan, rencana pembangunan flyover Kroya memang sudah lama diusulkan. Namun hingga kini masih terkendala proses pembebasan lahan.

"Flyover Kroya masih menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kami di Dishub kabupaten terus mendorong dan mengusulkan agar proyek ini segera ditindaklanjuti. Namun, proses pembebasan lahan memang tidak sederhana," kata Jasun saat ditemui.

Menurutnya, Dishub Cilacap juga telah melakukan kajian teknis dan pemetaan titik-titik kemacetan yang berdampak langsung terhadap aktivitas ekonomi dan mobilitas warga.

BACA JUGA:Pembangunan Flyover Kroya Terhambat Proses Pengadaan Lahan

"Kroya adalah simpul lalu lintas penting. Tanpa flyover, potensi stagnasi lalu lintas akan terus meningkat, apalagi jalur ini juga dilalui kendaraan berat dari lintas selatan Jawa," imbuhnya.

Pemerintah Kabupaten Cilacap berharap pembangunan flyover bisa masuk dalam prioritas infrastruktur provinsi pada tahun mendatang.

Sementara itu untuk mengurangi dampak kemacetan, pihaknya mengaku terus melakukan rekayasa lalu lintas secara berkala dan memperkuat koordinasi dengan pihak kepolisian. (ray)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: