Bupati Cilacap Soroti Sumbangan Sekolah, Targetkan Pendidikan Benar-Benar Gratis
Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman saat ditemui Radarmas di sela-sela kegiatannya.-Julius Purnomo/Radar Banyumas-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman akan mengkaji penerapan sekolah gratis bebas sumbangan orang tua murid. Dia berkomitmen untuk tidak membebani masyarakat melalui pungutan sekolah.
Meski selama ini pemerintah menggembar-gemborkan sekolah gratis, kenyataannya masih banyak orang tua siswa yang tetap harus mengeluarkan sumbangan dalam berbagai bentuk.
"Pendidikan sekolah gratis selalu menjadi program, tapi pada, masih ada sumbanganan dari orang tua siswa," katanya, Jumat (11/4).
Menurutnya, salah satu penyebab masih adanya pungutan adalah keterbatasan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah pusat, yang belum mampu mencukupi semua kebutuhan operasional pendidikan.
BACA JUGA:Cilacap Genjot Investasi Rp 1,6 Triliun, Targetkan Serap Tenaga Kerja Lokal
BACA JUGA:225 Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang di Cilacap
"Keterbatasan tenaga pendidik di beberapa sekolah, sehingga pihak sekolah kadang menggunakan sumbangan orang tua untuk menggaji tenaga non-ASN," lanjut Syamsul.
Sementara itu, kini hal tersebut juga terhalang aturan baru dari pusat yang melarang penggunaan APBD untuk membayar tenaga pendidik non-ASN.
"Ini sedang kita cari solusinya. Harapannya, kita bisa mengurangi bahkan menghilangkan sumbangan orang tua, agar prinsip sekolah gratis benar-benar bisa diwujudkan," tegas Syamsul.
Terkait hal itu, Syamsul mengaku telah beberapa kali berdiskusi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Cilacap untuk mengevaluasi pemanfaatan dana BOS.
"Ini sama-sama akan kita cari solusinya, sehingga kita bisa mengurangi bahkan menghilangkan sumbangan orang tua, agar prinsip sekolah gratis benar-benar bisa diwujudkan," pungkas Syamsul.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


