Banner v.2
Banner v.1

Diskon Tarif Listrik 50 Persen Resmi Batal, Sri Mulyani: Proses Penganggaran Lambat

Diskon Tarif Listrik 50 Persen Resmi Batal, Sri Mulyani: Proses Penganggaran Lambat

Pemerintah resmi membatalkan diskon tarif listrik 50 persen.--

RADARBANYUMAS.CO.ID - Masyarakat yang sudah antusias dan gembira menyambut diskon tarif listrik 50 persen, harus siap kecewa. Informasi awal, akan diberlakukan pada Juni ini.

Informasi yang beredar sebelumnya, salah satu yang masuk paket stimulus ekonomi yaitu diskon tarif listrik 50 persen ini.

Keputusan dibatalkannya diskon tarif listrim 50 persen itu, dilakukan Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam rapat bersama menteri lainnya. Dia mengatakan, jika proses penganggaran program ini terbilang lambat.

"Kalau untuk Juni dan Juli, kami memutuskan diskon tarif listrik ini tidak bisa dijalankan,” katanya, Senin 2 Juni 2025.

Adapun kebijakan diskon tarif listrik 50 persen berawal dari pengumuman yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

BACA JUGA:Kenaikan Tarif Listrik Juga Sasar LPJU, Termasuk Gedung Instansi Pemerintah

Tujuan dari diskon tarif listrim 50 persen ini yaitu menyasar pada sekira 79,3 juta rumah tangga, yang memiliki daya listrik di bawah 1.300 VA.

“Diskon tarif listrik 50 persen untuk 79,3 juta rumah tangga,” ujar Airlangga melalui keterangan tertulis, Sabtu 24 Mei 2025.

Airlangga mengharapkan, jika paket stimulus ekonomi ini berjalan baik, maka bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Indnesia, tepatnya pada kuartal II tahun 2025. Pemerintah pun akan mengkaji ulang mengenai program ini.

Dialokasikan untuk BSU

Dengan dibatalkannya diskontarif listri tersebut, pemerintah berupaya untuk mengalokasikannya pada bantuan subsidi upah (BSU).

BACA JUGA:Harga Minyak Dorong Kenaikan Tarif Listrik

Rencana awal, sebesar Rp 150 ribu per bulan dialokasikan untuk Bantuan Subsidi Upah pekerja. Setelah alokasi anggaran ditambah, pekerja jadi menerima BSU Rp 300 per bulan.

BSU ini diserahkan pada 565 ribu guru honorer dan 17,3 juta pekerja pada periode Juni dan Juli 2025, yang akan ditransfer sekaligus ke rekening masing-masing.

Sementara itu, dengan pembatalan diskon tarif listik, kini paket stimulus ekonomi hanya ada lima paket, tiga di antaranya untuk transportasi umum.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: