Banner v.2
Banner v.1

Tak Masuk Data Penerima Bansos, Nenek Trewu Bertahan Hidup dari Mengamen

Tak Masuk Data Penerima Bansos, Nenek Trewu Bertahan Hidup dari Mengamen

Kondisi rumah trewu saat ini di Kelurahan Krandegan, Banjarnegara.-Pujud Andriastanto/Radar Banyumas-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Trewu (80), seorang nenek di Banjarnegara, harus tidur dengan mengenakan mantel saat hujan turun deras.

Ia tinggal bersama anak dan cucunya di sebuah rumah reyot di atas tanah sewa milik PT KAI di Kelurahan Krandegan, Banjarnegara. Sudah sepuluh tahun terakhir ia bertahan hidup dalam kondisi serba kekurangan, meski tercatat sebagai penerima pensiun.

"Kalau hujan air masuk, bocor. Saya tidur pakai mantel saja biar nggak kedinginan," ujar Trewu.

Trewu dan anaknya sehari-hari mengamen demi sesuap nasi. Penghasilannya tak menentu dan tak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga.

BACA JUGA:Pemkab Pastikan Tak Ada Tebang Pilih Penerima Bansos

"Kalau ramai bisa dapat Rp70 ribu, kalau sepi cuma Rp50 ribu. Tapi itu pun tidak pasti," kata Trewu.

Dia mengaku lebih sering mengalah soal makan, demi memastikan cucu-cucunya tidak kelaparan.

"Yang penting anak cucu kenyang dulu. Saya biasa tahan lapar," imbuhnya.

Meski pernah menerima bantuan dua kali, Trewu mengaku sudah lama tidak mendapat bantuan sosial lagi.

Kondisi ini mengundang keprihatinan pemerintah setempat. Kepala Dinas Sosial Banjarnegara, Aditya Agus Satria, mengatakan bahwa pihaknya menyadari kondisi memprihatinkan yang dialami Trewu. Namun, ia menyebut ada kendala administratif yang membuat bantuan tidak bisa langsung dikucurkan.

BACA JUGA:Cek Sekarang! Jadwal Pencairan Bansos BPNT April 2025 Sudah Dimulai?

"Bu Trewu memang sangat membutuhkan bantuan, tetapi karena statusnya tercatat sebagai penerima pensiun, ia tidak memenuhi kriteria penerima bantuan sosial dari APBD," ujar Aditya, Selasa (10/6/2025).

Program-program seperti bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tidak dapat diberikan kepada Trewu karena keterbatasan aturan. Dinas Sosial pun berencana mencari jalan lain, di luar mekanisme APBD.

"Kami akan menggandeng stakeholder lain untuk memberikan bantuan. Termasuk membahas kemungkinan kerja sama terkait tanah yang sekarang ditempati Bu Trewu, agar bisa diberikan tempat tinggal yang lebih layak," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait