Siap Kawal Ketahanan Pangan Nasional, Polres Kebumen Gelar Rapat Pengelolaan Perhutanan Sosial
Rapat koordinasi pengelolaan perhutanan sosial di wilayah Kabupaten Kebumen yang digelar di Gedung Tribrata Mapolres Kebumen.--
KEBUMEN – Komintmen Polres Kebumen mendukung program ketahanan pangan nasional terus ditunjukkan secara nyata. Untuk mendukung program pusat itu, Polres Kebumen menggelar rapat koordinasi pengelolaan perhutanan sosial di wilayah Kabupaten Kebumen yang digelar di Gedung Tribrata Mapolres Kebumen belum lama ini.
Rapat yang diinisiasi oleh Polres Kebumen tersebut dihadiri oleh Wakapolres Kebumen, pejabat utama Polres Kebumen, perwakilan Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Wilayah VIII, para kepala desa yang memiliki kawasan hutan, serta perwakilan dari Kelompok Tani Hutan (KTH).
Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri melalui Wakapolres Kompol Faris Budiman mengatakan, bahwa ketahanan pangan menjadi salah satu program strategis nasional, termasuk dalam upaya mewujudkan swasembada jagung.
Ia menegaskan bahwa, Polri mendapat tugas untuk mendukung pengelolaan lahan seluas 1 juta hektar di seluruh Indonesia. Di wilayah Jawa Tengah, terdapat 16 kabupaten yang telah memiliki Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial.
“Di Kebumen, saat ini ada dua kelompok tani hutan dari dua desa yang sedang dalam proses pengajuan SK Perhutanan Sosial, yakni Desa Binangun dan Desa Kalirejo Kecamatan Karanggayam. Masing-masing mengusulkan lahan seluas 320 hektar dan 225 hektar,” ujar Kompol Faris Budiman kepada Media, Kamis (19/6).
Wakapolres juga menekankan pentingnya pendataan riil yang akan dilaporkan ke tingkat Polda, serta pentingnya kolaborasi erat dengan kelompok tani hutan agar pengelolaan perhutanan sosial berjalan optimal.
Melalui rapat koordinasi ini, Polres Kebumen bersama para pemangku kepentingan menunjukkan sinergi dalam mendukung program perhutanan sosial sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
“Rapat ini juga menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting dalam mengelola potensi hutan secara berkelanjutan dan produktif,”ujarnya. (fur)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


