Tidak Mau Kotor, Empat Pemilih di Wilayah Kecamatan Sumpiuh Tidak Mau Celupkan Jari ke Tinta

Jumat 29-11-2024,18:50 WIB
Reporter : Fijri Rahmawati
Editor : Susi Dwi Apriani

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sumpiuh mencatat terdapat kejadian khusus dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2024 tingkat Kecamatan Sumpiuh.

Ketua PPK Sumpiuh, Awalin Wahyudi menjelaskan, kejadian khusus berupa pemilih tidak mau mencelupkan jarinya ke dalam tinta. Padahal, langkah tersebut merupakan tanda bahwa pemilih telah menggunakan hak suaranya.

Dengan adanya tanda tinta pada jari pemilih. Sehingga meminimalisasi potensi penggunaan hak suara ganda.

"Ada empat pemilih di wilayah Kecamatan Sumpiuh yang tidak mau mencelupkan jarinya ke dalam tinta," kata Awalin, Jumat (29/11/2024) setelah magrib di sela kesibukan rapat pleno terbuka di Pendopo Surya Kusuma Yuda.

BACA JUGA:Hujan, Penjemputan Logistik Pilkada ke PPS Desa/Kelurahan di Kecamatan Sumpiuh Ditutupi Terpal

BACA JUGA:Hari H Pemungutan Suara, Pelayanan Kecamatan Sumpiuh Sibuk Layani Pemilih Pemula

Alasan empat pemilih tidak bersedia mencelupkan jari ke tinta beragam. Salah satunya karena tidak ingin jarinya kotor.

Sementara itu, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPP) telah berusaha semaksimal mungkin memberikan pengertian supaya pemilih mentaati prosedur.

Akan tetapi, empat pemilih tetap pada pendirian enggan mencelupkan jari pada tinta. Setelah bermusyawarah, kejadian khusus tersebut diterima oleh semua saksi, panwaslucam, pengawas tempat pemungutan suara (PTPS).

"Kita sudah antisipasi bahwa dipastikan empat pemilih yang tidak mencelupkan jari ke tinta tidak memilih lagi di TPS lain," jelas Awalin.

Rapat pleno terbuka dijadwalkan dua hari. Pada Jum'at ini sejak pagi hingga malam diagendakan sembilan desa/kelurahan dilakukan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara. Sisanya, dilanjutkan hari berikutnya. (fij)

Kategori :