Banner v.2
Banner v.1

Jelang Nataru, Harga Kebutuhan Pokok di Cilacap Mulai Naik

Jelang Nataru, Harga Kebutuhan Pokok di Cilacap Mulai Naik

Pengecekan harga serta pasokan kebutuhan pokok oleh tim gabungan di wilayah Kabupaten Cilacap.-JULIUS/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.IDMenjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, harga sejumlah komoditas bumbu dapur di pasar tradisional Kroya mengalami kenaikan. Hal itu dipicu meningkatnya permintaan masyarakat serta terbatasnya pasokan akibat faktor cuaca. 

Harga cabai rawit kini menembus Rp 90 ribu per kilogram, disusul cabai merah besar yang mencapai Rp 70 ribu per kilogram. Bawang merah juga naik ke level Rp 60 ribu per kilogram.

"Menjelang Natal permintaan selalu tinggi. Banyak warga yang mulai belanja untuk keperluan masak," ujar Nuryati salah satu pedagang di Pasar Kroya, Rabu (10/12/2025).

Ia mengatakan, stok komoditas belakangan semakin terbatas karena pasokan dari sejumlah daerah pemasok seperti Brebes, Jawa Timur hingga Kalimantan berkurang.

BACA JUGA:Pasokan Pangan Dinilai Aman, Pemkab Cilacap Perketat Pengawasan Jelang Nataru

"Biasanya tiap hari kami menyediakan 70 kilogram cabai per hari, namun beberapa hari terakhir suplai datang tidak menentu," tandasnya. 

Selain itu, naiknya harga kebutuhan pokok setelah program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai ikut mengerek harga di pasar. 

"Setelah adanya MBG, harga kebutuhan pokok lain ikut naik," tandasnya. 

Sementara itu menanggapi naik turunnya harga pangan menjelang Nataru, Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (TJKPD) Cilacap akan menggelar inspeksi ke pasar tradisional dan toko modern untuk memastikan ketersediaan barang dan stabilitas harga tetap terjaga.

BACA JUGA:Satgas Pangan Sisir Distributor hingga Pasar, Pastikan Harga Beras di Cilacap Terkendali

"Petugas akan mengecek langsung di lapangan apakah kebutuhan pokok masyarakat tersedia dan bagaimana pergerakan harganya," kata Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Cilacap, Nurindra Wahyu Wibawa.

Menurut Nurindra, pemerintah menyiapkan opsi pasar murah apabila harga komoditas pokok melonjak dan berpotensi memicu inflasi daerah. 

"Kalau ada masalah, bisa dilakukan intervensi seperti bantuan pangan atau pasar murah," pungkasnya. (jul) 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: