PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Warga dua dusun di Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga kembali melakukan kerja Bhakti penanganan bencana tanah longsor, yang terjadi akhir pekan lalu, Rabu, 27 Maret 2024.
Sebab, masih ada material tanah yang berpotensi longsor kembali, jika hujan deras mengguyur di lokasi bencana.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Prayitno.
"Hari Rabu ini (27 Maret 2024), warga Dusun Sumingkir dan Dusun Kalitengah, gotong royong membuang sisa material tanah yang masih berpotensi longsor," kata mantan kepala Dinporapar Kabupaten Purbalingga ini.
BACA JUGA:Longsor di Desa Bantarbarang Purbalingga, Akses Transportasi Dua Dusun Terputus
Dia menambahkan, sisa material tanah yang ada di ruas jalan penghubung Dusun Sumingkir dan Dusun Kalitengah, akan dibersihkan kembali.
Yakni, dengan melakukan penyemprotan air di jalan yang terdapat material tanah.
"Agar jalanan steril dari sisa material longsoran dan tidak membahayakan pengendara," lanjutnya.
Diketahui, akibat tertutup material longsor ruas jalan tersebut sempat tidak bisa dilalui kendaraan roda empat dan dua.
BACA JUGA:Akses Banyumas-Banjarnegara Tertutup Material Tebing Longsor dan Pohon Pinus Tumbang
Setelah dibersihkan, ruas jalan juga masih sangat berbahaya dilalui kendaraan. Sebab, kondisi jalan sangat licin akibat masub terdapat material longsor.
"Jalan sudah terbuka dan sudah bisa di lalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Namun jalan masih sangat licin, untuk di lalui kendaraan," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, rencana tanah longsor terjadi di Desa Bantarbarang, Dusun Sumingkir, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Jumat, 22 Maret 2024 malam.