Jelang Pemilu Serentak 2024, ASN di Purbalingga Jadi Sorotan

Jelang Pemilu Serentak 2024, ASN di Purbalingga Jadi Sorotan

Rapat Koordinasi dengam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam rangka mewujudkan netralitas ASN, yang digelar Bawaslu Kabupaten Purbalingga.-ADITYA/RADARMAS-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten PURBALINGGA mendapatkan perhatian lebih dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.

Hal itu tak terlepas dari "rekor" dugaan pelanggaran netralitas ASN yang terjadi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 lalu.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Purbalingga Imam Nurhakim mengatalan, hal tersebut dalam acara Rapat Koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam rangka mewujudkan netralitas ASN, Kamis, 16 Maret 2023.

"Semoga Pemilu 2024 di Kabupaten Purbalingga berjalan dengan lancar. Tidak ada kasus seperti pemilu sebelumnya dimana Purbalingga paling banyak secara nasional pelanggaran netralitas ASN. Yakni, pada saat Pilkada serentak 2020," katanya dalam acara di Wisma Tien Catering.

Dia menjelaskan, pada Pemilu Serentak 2024 mendatang, tantangan penyelenggaraan akan lebih besar. Hal itu, tak terlepas dengan diselenggarakannya Pemilu dan Pilkada serentak di tahun yang sama.

Selain itu, persaingan dalam Pemilu 2024 akan sangat ketat. Sehingga, menjadi tantangan mensikapi situasi yang terjadi agar tetap kondusif.

Hal senada diungkapkan oleh Asisten 1 Sekda Purbalingga R Imam Wahyudi, yang bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut.

Dia mengungkapkan, tingginya laporan ketidaknetralan ASN pada Pilkada 2020 lalu, membuat pihaknya sangat sibuk. 

"Laporan pelanggaran netralitas ASN ke KASN (Komisi ASN) cukup banyak. Ini menjadi pelajaran yang sangat baik bagi kita para ASN," ujarnya.

Dia mengakui ASN tak bisa terlepas dari politik. Karena tak sedikit ASN yang berkarir melalui jalur politik. Sehingga, dia meminta kepada ASN untuk tetap bekerja profesional.

Dia juga meminta, kepada ASN untuk memahami jadwal dan tahapan Pemilu. Hal itu, untuk menghindari permasalahan terkait netralitas ASN.

"Kalau paham tahapan dan jadwal Pemilu, saya yakin ASN akan terhindar dari permasalahan netralitas ASN. Karena, ASN akan menahan diri," jelasnya. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: