Banner v.2
Banner v.1

Beredar Rumor PMK Bisa Menjangkit Manusia, Dinpertan Purbalingga Tegaskan Tidak Benar

Beredar Rumor PMK Bisa Menjangkit Manusia, Dinpertan Purbalingga Tegaskan Tidak Benar

Petugas kesehatan hewan dari dinas saat mengecek ternak sapi.-Dok Amarullah Nurcahyo/Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak sapi, kerbau maupun kambing, masih menjadi perhatian menjelang idul kurban tahun ini. Bahkan beredar rumor di masyarakat jika PMK bisa menular dan menjangkit manusia.

Kepala Dinas Pertanian (Dipertan) Kabupaten Purbalingga, Revon Haprindiat melalui Kabid Perlindungan Tanaman, drh Edy Setyanta, Rabu 14 Mei 2025 menegaskan jika PMK pada ternak tidak akan menyerang manusia. Karena PMK pada ternak bukan jenis penyakit zoonosis.

Zoonosis, atau penyakit zoonotik, adalah penyakit infeksi yang dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya. Penyakit ini disebabkan oleh patogen seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit.

"Nah, PMK hanya menular antar ternak. Sapi, kerbau, kambing. Penularan ke ternak memang berpotensi signifikan. Namun menular ke manusia tidak benar," ujarnya.

BACA JUGA:Cegah PMK, Maret Ini Target 1.650 Dosis Vaksin

BACA JUGA:Dipengaruhi Kondisi Ekonomi, Dinpertan Purbalingga Tegaskan Prediksi Sapi Kurban Fluktuatif

Seperti diberitakan, kurang dari sebulan perayaan Idul Adha tahun ini, peredaran hewan ternak kurban saat ini semakin marak. Dinpertan Kabupaten Purbalingga mulai bergerak meminimalkan penyebaran penyakit pada hewan ternak bersangkutan.

Karenanya, hewan ternak yang masuk dari wilayah luar, harus mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Dinas mengakui pengawasan di pintu masuk antarprovinsi mudah, sedangkan di daerah seperti di kabupaten, harus turun ke pasar-pasar dan peternakan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait