Banner v.2
Banner v.1

Jelang Idul Adha, Distapang Kebumen Perketat Pemeriksaan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Distapang Kebumen Perketat Pemeriksaan Hewan Kurban

Petugas Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen tengah memeriksa kondisi kesehatan hewan kurban.--

KEBUMEN- Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Pemerintah Kebumen melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) memperketat pemeriksaan terhadap hewan kurban. 

Pengawasan dilakukan untuk menjamin keamanan, kesehatan, dan kelayakan hewan yang akan dikurbankan, terutama yang berasal dari luar wilayah Kebumen.

Pengawasan dilakukan di berbagai titik strategis, mulai dari pasar hewan, kandang peternak, hingga lokasi penampungan hewan kurban musiman. Petugas mengecek kondisi fisik hewan secara menyeluruh. Bila ditemukan hewan yang tidak sehat, petugas akan memberikan vitamin atau melakukan karantina sementara untuk mencegah potensi penyebaran penyakit hewan menular.

Kepala Bidang Peternakan Distapang Kebumen, Retno Handarwati menyampaikan secara umum ketersediaan hewan kurban di Kabupaten Kebumen tahun ini dalam kondisi aman dan mencukupi. 

BACA JUGA:Pemkab Kebumen Bakal Buka Kembali Pendaftaran Kios Kapal Mendoan

BACA JUGA:Rutan Kebumen Komitmen Ciptakan Zona Integritas

Ketersediaan hewan seperti sapi, kambing, dan domba mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan pasokan hewan kurban.

“Kami memastikan seluruh jenis hewan kurban, baik sapi, kambing, maupun domba tersedia dalam jumlah cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Idul Adha,” ujar Retno dalam keterangannya, Selasa (3/6).

Ia menjelaskan, pada tahun 2024 jumlah pemotongan hewan kurban di Kebumen mencapai 3.406 ekor sapi, 10.987 ekor kambing, dan 967 ekor domba. Sedangkan tahun ini, ketersediaan hewan meningkat signifikan, yakni 7.521 ekor sapi, 16.031 ekor kambing, dan 3.945 ekor domba.

Sebagai bentuk penguatan pengawasan, Distapang Kebumen membentuk tim pengawas hewan kurban yang terdiri dari 106 personel. Tim ini dibagi dalam 10 kelompok kecil dan ditempatkan di berbagai wilayah kerja, meliputi 8 Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), 26 Balai Penyuluh Pertanian (BPP), penyuluh agama seluruh kecamatan di kabupaten kebumen, serta dua wilayah kota. Tim pengawas bertugas sejak sebelum hari raya hingga sesudah pemotongan kurban.

BACA JUGA:Teknologi Jadi Kendala Besar Pelaksanaan IKD di Kebumen

BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Harga Cabai Naik Turun

Adapun tugas utama tim ini meliputi sosialisasi pemotongan hewan kurban kepada takmir masjid, pemeriksaan antemortem di pasar hewan dan tempat penampungan (termasuk pedagang musiman), serta pemeriksaan postmortem di lokasi pemotongan dan masjid-masjid tempat penyembelihan berlangsung.

Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan daging kurban memenuhi standar ASUH: Aman, Sehat, Utuh, dan Halal. Daging dikatakan aman bila tidak mengandung zat berbahaya seperti residu antibiotik, pestisida, atau benda asing. Sehat berarti berasal dari hewan yang terbebas dari penyakit. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: