Permintaan Kambing Kurban di Banyumas Turun Drastis

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemasaran kambing lesu menjelang pelaksanaan hari raya Iduladha tahun 1446 Hijriah/tahun 2025 di Pasar Sumpiuh, Rabu (4/6). Disebut pedagang bahwa dalam perkembangannya tren masyarakat untuk kurban kambing cenderung menurun.

"Permintaan kambing untuk kurban tahun ini menurun drastis dibanding tahun lalu. Orang yang kurban pada pindah ke sapi," beber pedagang kambing Asep Abdurrohman di lokasi.

Padahal untuk harga kambing kurban dikatakan pedagang masih relatif normal tergantung umur dan ukuran. Tidak terjadi lonjakan signifikan menjelang pelaksanaan hari raya Iduladha.

Pemerintah Kecamatan Sumpiuh melakukan monitoring di hari pasaran hewan di Pasar Sumpiuh pada H-2 hari raya Idul Adha. Camat Sumpiuh Ahmad Suryanto menuturkan daya beli masyarakat terhadap kambing sedang turun.

BACA JUGA:Sapi Kurban 1 Ton di Banjarngera Diburu, Tembus Rp 100 Juta Setara Harga Mobil Bekas

"Stok kambing di pedagang masih tersedia banyak," terang Ahmad usai monitoring.

Hasil monitoring kondisi kambing kurban yang dibawa oleh pedagang juga dalam keadaan sehat. Kambing terlihat aktif, bulu bersih dan tidak kusam, tidak tampak luka atau penyakit kulit pada tubuhnya.

Sementara itu, Pengelola Pasar Sumpiuh Agus Haryanto menyampaikan pedagang kambing yang datang ke Pasar Sumpiuh mengalami peningkatan sejak hari pasaran minggu lalu.  Pedagang baru kebanyakan berasal dari luar wilayah Banyumas seperti Cilacap dan Kebumen.

Momen hari raya Iduladha mendongkrak perolehan retribusi Pasar Sumpiuh. Karena jumlah pedagang bertambah dibanding hari pasaran normal. Pasar kambing di Pasar Sumpiuh dua kali dalam seminggu yaitu pada Rabu dan Sabtu.

BACA JUGA:Pemeriksaan Ketat Hewan Kurban di Banjarnegara Jelang Iduladha, Waspadai Hewan dari Luar Daerah

"Pendapatan retribusi dari pedagang kambing naik sekira 50 persen menjelang Idul Adha," tandas Agus. (fij)

Sumber: