Jenis-Jenis Buah yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Mental

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Menurut studi, orang-orang yang secara rutin mengonsumsi buah dan sayur mentah dapat menjaga dirinya dari gangguan kesehatan mental dibanding dengan individu yang mengonsumsi makanan cepat saji atau makanan kaleng. 

Salah satu buah yang memiliki dampak positif dalam menjaga kesehatan mental adalah buah-buahan beri, seperti blueberry, raspberry, dan strawberry. Buah-buahan beri dapat membantu melindungi otak dari kerusakan oksidatif.

Selain itu, konsumsi buah-buahan seperti alpukat dan pisang juga dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan mental. Alpukat mengandung lemak sehat yang dapat membantu menjaga keseimbangan hormon dan neurotransmiter dalam otak.

Daftar Buah yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Mental

1. Alpukat

Buah alpukat memiliki kandungan nutrisi yang kaya. Selain memiliki khasiat bagi kesehatan fisik, seperti kemampuannya untuk memblokir penyerapan lemak di dalam usus, alpukat juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan mental seseorang.

BACA JUGA:Manfaat Tadarus Al Quran Bagi Kesehatan Mental

BACA JUGA:Manfaat Berpuasa untuk Kesehatan Mental

Salah satu komponen penting dalam alpukat adalah mengandung lutein, beta karoten, vitamin E, dan folat, nutrisi-nutrisi ini juga penting untuk menjaga kesehatan otak dan fungsi kognitif.

Tidak hanya itu, kandungan kalium dalam alpukat juga memiliki dampak positif bagi kesehatan mental. Kalium dikenal memiliki efek menenangkan yang dapat membantu menurunkan tingkat stres dan kecemasan. 

Dengan memberikan perasaan ketenangan, konsumsi alpukat secara teratur dapat membantu seseorang menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari dengan lebih tenang dan terfokus.

Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun alpukat memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan, konsumsinya perlu diatur dengan bijaksana. Karena alpukat termasuk dalam golongan buah yang mengandung lemak.

Sehingga konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan asupan kalori dan lemak dalam diet. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsinya dengan porsi yang seimbang sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Sumber: