Sering Merasa Bersalah: Gejala Gangguan Kesehatan Mental yang Perlu Diketahui

Sering Merasa Bersalah: Gejala Gangguan Kesehatan Mental yang Perlu Diketahui

Diskriminasi, sebagai pemicu gangguan kesehatan mental, mengakibatkan keraguan diri dan stres, merugikan kesejahteraan psikologis individu secara signifikan.-Pinterest -

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Merasa bersalah adalah bagian alami dari kehidupan sehari-hari. Namun, ketika perasaan bersalah terus-menerus menghantui dan tanpa alasan yang jelas, hal tersebut dapat menjadi gejala gangguan kesehatan mental.

Enosimania, yang sering kali disebut juga sebagai "obsesi bersalah", adalah kondisi mental yang menyebabkan seseorang merasa bahwa mereka telah melakukan kesalahan, meskipun tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut. 

Pengidap enosimania cenderung merasa bersalah secara berlebihan, bahkan atas tindakan atau keputusan kecil yang seharusnya tidak menjadi masalah. Mereka juga sering merasa takut dan khawatir akan mendapatkan kritikan atau hukuman dari orang lain.

Pikiran tentang kesalahan yang dilakukan bisa menghantui pengidap enosimania secara terus-menerus, dan ssangat mengganggu kesehariannya dan menyebabkan stres yang berkepanjangan.

BACA JUGA:Makanan untuk Membantu Atasi Gejala Gangguan Kesehatan Mental OCD

BACA JUGA:Tips Menjaga Kesehatan Mental Ibu Hamil

Rasa takut akan kritikan atau hukuman, membuat pengidap enosimania cenderung menghindari interaksi sosial dan mencoba untuk mengisolasu diri untuk menyembunyikan perasaan bersalah mereka.

Pengidap enosimania penting untuk mencari bantuan profesional. Psikoterapi dan konseling dapat membantu mengidentifikasi akar masalah dan mengembangkan strategi untuk mengelola perasaan bersalah yang berlebihan.

Penyebab Enosimania

Hingga saat ini, penyebab pasti dari enosimania, atau obsesi bersalah, masih menjadi misteri. Namun, beberapa faktor telah diidentifikasi sebagai potensi pemicu kondisi ini, termasuk faktor genetik dan riwayat gangguan kecemasan.

1. Riwayat Keluarga

Studi menunjukkan bahwa individu yang memiliki anggota keluarga yang juga menderita gangguan kesehatan mental cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan gangguan enosimania. 

BACA JUGA:Gangguan Kesehatan Mental yang Sering Dialami Ibu Tunggal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: