Jangan Diabaikan! Ini 4 Masalah Psikologis Remaja yang Wajib Diketahui Setiap Orangtua
Masalah Psikologis Remaja -Freepik-
BACA JUGA:6 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Mental, Tips Sederhana untuk Kesejahteraan Emosional
BACA JUGA:Menjaga Kesehatan Mental Anak, Pentingnya Perhatian Terhadap Kesejahteraan Emosional Mereka
Masa strom dan stres, atau disebut juga masa badai dan tekanan, adalah sebuah masa di mana remaja masih mencari jati diri yang menyebabkannya sering bertabrakan dengan unsur lain di sekelilingnya. Pada masa ini, remaja cenderung akan menjadi sosok pemberontak yang tiba-tiba sulit mendengar nasihat orang tua.
Di masa ini, remaja juga cenderung banyak berkonflik dengan teman, guru, dan lingkungan. Remaja akan dikatakan matang secara emosi saat dia mampu mengontrol, mengungkap emosi dengan cara tepat, menunggu untuk mengungkap emosi, dan emosi stabil.
3. Perilaku Sosial
Perubahan perilaku sosial remaja juga cukup signifikan. Mereka mulai menunjukkan minat pada lawan jenis, mengalami konflik dengan teman sebaya, dan merasa tertarik untuk mengikuti tren.
Segala perubahan ini dapat mengubah sepenuhnya cara komunikasi mereka. Terkadang, mereka cenderung menghindari interaksi dengan lingkungan yang dianggap tidak nyaman.
BACA JUGA:Cara Orang Tua Menghadapi Anak yang Sudah Remaja dan Mulai Tertarik dengan Lawan Jenis
BACA JUGA:Cara Menjaga Kesehatan Mental Remaja, Pentingnya Perhatian Terhadap Kesejahteraan Jiwa
4. Minat
Minat remaja juga mengalami pergeseran seiring perkembangannya. Masalah psikologis remaja ini sangat dipengaruhi oleh karakter dan kebutuhan individu.
Misalnya, minat pada prestasi, penampilan fisik, kebutuhan akan uang, kemandirian, hingga minat pada rekreasi dan pekerjaan. Namun, ketika remaja menghadapi kesulitan dalam mewujudkan minatnya, masalah psikologis dapat muncul.
Sebagai contoh, remaja dari latar belakang ekonomi rendah yang ingin memiliki ponsel mewah agar diterima di lingkungan sosial tertentu. Hal ini dapat menimbulkan perasaan iri, marah, frustasi, atau bahkan kebencian, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Masalah ini juga dapat mendorong perilaku negatif, seperti tindakan pencurian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: