Hasil Penghitungan Pilpres Tak Pengaruhi Penentuan Koalisi Pelaksanaan Pilkada di Cilacap

Hasil Penghitungan Pilpres Tak Pengaruhi Penentuan Koalisi Pelaksanaan Pilkada di Cilacap

Ketua LSM Seroja Ekanto Wahyuning Santoso. -JULIUS/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID  - Hasil penghitungan Pemilihan Presiden (Pilpres) dengan munculnya Paslon 02 yang digadang-gadang menjadi pemenang, dinilai tidak berpengaruh dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan pada November mendatang.

Artinya, koalisi yang sudah terbentuk dalam Pilpres tidak ada keharusan pada saat pelaksanaan Pilkada atau belum tentu mereka akan utuh dalam menentukan pasangan calon (Paslon) untuk bertarung di Pilkada.

"Saya meyakini di Cilacap untuk koalisi dalam menghadapi Pilkada, belum tentu sama dengan koalisi pada saat Pilpres dalam menentukan Paslon," kata Ketua LSM Seroja, Ekanto Wahyuning Santoso kepada Radarmas, Rabu (13/3/2024).

Menurutnya, berkaca dari pelaksanaan Pilpres kemudian dilanjutkan dengan Pilkada yang lalu, tidak ada keharusan untuk penentuan koalisi yang akan berlaga dalam pelaksanaan Pilkada.

BACA JUGA:BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Adanya Cuaca Ekstrem

BACA JUGA:Pabrik Rokok Sigaret Kretek di Majenang Resmi Beroperasi, Serap Ribuan Tenaga Kerja

"Tidak mungkin sama. Saat ini Parpol di daerah masih menunggu rekomendasi dari atasan masing-masing. Selain itu, mereka masih menunggu hasil resmi penentuan kursi yang mereka dapat di Legislatif Daerah," lanjutnya.

Disamping itu, Ekanto mengatakan, beberapa nama diyakini telah mantap untuk maju dalam pelaksanaan Pilkada 2024. Seperti Samsul Aulia Rahman yang merupakan Ketua PKB yang saat ini memiliki perolehan suara tertinggi di Cilacap.

"Berkaca dari perolehan suara, saya meyakini Mas Samsul Aulia Rahman akan maju. Terlebih beliau ini merupakan mantan wakil bupati," terangnya.

Disinggung mengenai sejumlah nama yang akan maju dalam Pilkada, Ekanto menyebut munculnya nama Pj Bupati Cilacap Awaluddin Muuri merupakan hal yang perlu dipertimbangkan.

"Dari Golkar ada Bu Tety Rohatiningsih serta Sindi Syakir, kemudian PDI P ada Taufik Nurhidayat dari Gerindra ada Novita Wijayanti. Kemudian saya yakin Pj Bupati sekarang pun sudah mendapatkan tawaran untuk maju," tandasnya.

Meski muncul dalam isu bursa calon peserta Pilkada, Ekanto menilai, Pj Bupati mesti mempertimbangkan banyak hal. Seperti apakah akan melanjutkan karier sebagai Sekda Cilacap atau memilih pensiun dini untuk maju ke Pilkada.

"Tidak ada jaminan. Apabila dia akan mencalonkan diri, akan berhasil. Sedangkan jika dia tetap memilih karier sebagai Sekda, maka tidak akan menutup kemungkinan akan mendapat karier yang lebih baik," pungkasnya. (jul)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: