BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Adanya Cuaca Ekstrem

BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Adanya Cuaca Ekstrem

Pengendara melintas saat hujan di wilayah Kecamatan Kroya.-RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Adanya bibit siklon tropis 91S di selatan Pulau Jawa, memicu adanya angin kencang di wilayah Jawa Tengah bagian selatan beberapa hari ke depan. Kondisi ini diungkapkan Kepala Kelompok Teknisi BMKG Tunggal Sulung Cilacap, Teguh Wardoyo, Rabu (13/3/2024).

"Masyarakat perlu waspada adanya potensi angin kencang ini," kata dia.

Dikatakan, bibit siklon tropis 91S tersebut berada di Samudra Hindia sebelah barat daya Banten bergerak ke arah tenggara atau selatan Pulau Jawa dan menyebabkan potensi lainya seperti hujan lebat. 

Selain itu, aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) pada fase 3 (Indian Ocean) juga turut menjadi pemicu adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan angin kencang.

BACA JUGA:Kasus DBD di Kabupaten Cilacap Meningkat

BACA JUGA:Buntut 20 Orang Diamankan Satreskrim Polresta Cilacap Ketika Hendak Tawuran, 3 Orang Ditetapkan Jadi Tersangka

"Aktivitas monsun Asia berpengaruh terhadap peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator termasuk sekitar wilayah Jateng," jelasnya.

Teguh menjelaskan, gelombang atmosfer Rossby Ekuator yang aktif di sebagian besar wilayah Indonesia, daerah konvergensi dan belokan angin juga terpantau di sekitar Jateng.

"Adanya labitas lokal yang kuat juga mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jawa Tengah, ini turut menjadi penyebab peningkatan cuaca ekstrem di wilayah Jawa Tengah termasuk Cilacap," jelasnya.

Sementara itu Plt Kepala UPT BPBD Kroya, Edi Purwanto mengatakan, adanya angin kencang di wilayahnya menyebabkan sejumlah pohon tumbang. 

"Untuk minggu ini wilayah distrik Kroya terdapat pohon tumbang, tapi tidak membuat kerusakan yang besar," katanya. 

Dikatakan Edi, untuk saat ini pihaknya telah memberikan informasi peringatan dini terkait gelombang tinggi dan bibit siklon di selatan Jawa. Terlebih, kondisi gelombang di wilayah selatan Cilacap saat ini mencapai 2,5 - 4,0 meter. Sedangkan di Samudera Hindia selatan Cilacap mencapai 4,0 - 6,0 meter.

"Kami mengimbau masyarakat lewat WhatsApp Grup kebencanaan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terkait kondisi yang sedang terjadi. Kalau semakin memburuk nanti kami akan buat press release peringaan dini terkait hal tersebut," katanya. 

Lebih lanjut Edi mengatakan, untuk antisipasi pohon tumbang pihaknya mengimbau masyarakat melalui kepala desa dan perangkatnya untuk memotong atau memangkas pohon yang berada di sekitar rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: