Apple Perkenalkan HP iPhone Lipat dengan Harga Mencapai Rp 36 Juta

Apple Perkenalkan HP iPhone Lipat dengan Harga Mencapai Rp 36 Juta

iPhone Lipat Apple Inovasi Baru--

RADARBANYUMAS.CO.ID - Apple dikabarkan sedang mengembangkan iPhone lipat pertama yang diprediksi menjadi ponsel termahal dalam sejarah perusahaan.

Perangkat ini diperkirakan akan dijual dengan harga sekitar US$2.300 atau setara Rp36 juta di Amerika Serikat.

Jika harga tersebut benar, iPhone lipat ini hampir dua kali lebih mahal dibandingkan iPhone 16 Pro Max. Ponsel flagship Apple itu diprediksi akan dibanderol mulai US$1.199 atau sekitar Rp18,7 juta.

Dengan banderol setinggi itu, iPhone lipat berpotensi menjadi salah satu ponsel premium paling eksklusif di pasaran.

BACA JUGA:iPhone 15 Masih Worth It atau Tidak? Simak Ulasan Lengkapnya Sebelum Beli!

BACA JUGA:Apakah iPhone XR Masih Layak Dibeli di 2025? Ini Pertimbangannya

Apple tampaknya ingin menghadirkan sesuatu yang benar-benar inovatif agar perangkat ini memiliki daya tarik tersendiri.

Prediksi harga tersebut diungkap oleh analis Tim Long dari Barclays setelah melakukan perjalanan ke Asia. Dalam kunjungannya, ia berbicara dengan sejumlah pemasok komponen yang terkait dengan rantai pasokan Apple.

Long juga menyebut bahwa pembicaraan mengenai peluncuran iPhone lipat semakin ramai diperbincangkan. Perangkat ini kemungkinan akan meluncur pada akhir 2026 atau awal 2027 jika tidak ada kendala produksi.

Sejumlah laporan menunjukkan bahwa Apple telah mengajukan banyak paten terkait teknologi layar lipat. Hal ini menjadi bukti keseriusan perusahaan dalam mengembangkan perangkat dengan inovasi yang lebih matang.

BACA JUGA:Rekomendasi iPhone Terbaik Sesuai Budget: Pilih yang Paling Worth It!

BACA JUGA:Terbongkar! Smartphone Android Ini Punya Kamera Setara iPhone 11, Harga Lebih Ramah Dompet

Meskipun teknologi layar lipat terus berkembang, harga tinggi masih menjadi tantangan utama. Biaya produksi yang mahal bisa membatasi jumlah perangkat yang terjual di pasar global.

Namun, Apple dikenal memiliki basis pengguna yang loyal dan ekosistem produk yang kuat. Hal ini membuat mereka tetap percaya diri meskipun produknya lebih mahal dibandingkan para pesaingnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: