Mengenal Apa Itu Mental Breakdown dan Gejalanya yang Tak Boleh Disepelekan

Mengenal Apa Itu Mental Breakdown dan Gejalanya yang Tak Boleh Disepelekan

Mental Breakdown-Freepik-

BACA JUGA:6 Strategi Menjaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Tanda-tanda lain yang dapat mengindikasikan seseorang mengalami mental breakdown meliputi merasa gelisah atau cemas berlebihan, mudah marah, keringat dingin, pusing, sakit perut, perubahan nafsu makan, dan kesulitan tidur. Orang yang mengalami mental breakdown juga mungkin cenderung menjauh dari keluarga, teman, dan rekan kerja.

Perawatan Mental Breakdown

Jika kamu merasa bahwa dirimu sendiri atau seseorang yang kamu sayangi mungkin mengalami mental breakdown, sangat penting untuk membuat janji temu dengan dokter atau ahli kesehatan mental. Kunjungan ke profesional kesehatan sangatlah penting, terutama jika ada risiko cedera diri sendiri atau orang lain.

Seorang dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh dan membahas penggunaan obat-obatan apa pun yang sedang digunakan untuk memastikan bahwa faktor lain tidak berkontribusi terhadap gejala yang dialami. 

Kemudian, mereka mungkin akan merujuk ke psikoterapis atau psikiater untuk evaluasi dan perawatan lebih lanjut, yang bisa mencakup terapi bicara, obat-obatan, atau perubahan gaya hidup.

BACA JUGA:Ini 6 Manfaat Menangis untuk Kesehatan Fisik dan Mental yang Jarang Diketahui

BACA JUGA:6 Cara Membangun Mental Anak yang Kuat dan Tangguh

Salah satu jenis terapi psikologis yang sering digunakan untuk mengatasi mental breakdown adalah Cognitive Behavioral Therapy (CBT). Seperti yang dilaporkan oleh Healthline, CBT telah terbukti efektif dalam mengurangi kecemasan, depresi, dan gangguan kesehatan mental lainnya. Terapi ini melibatkan identifikasi pola pikir yang negatif dan pembelajaran keterampilan untuk mengatasi masalah agar dapat menghadapi situasi yang sulit dengan lebih baik.

Selain terapi bicara, dokter juga mungkin akan merekomendasikan penggunaan obat resep untuk meredakan gejala atau gangguan kesehatan mental yang telah didiagnosis. Biasanya, hal ini mencakup penggunaan obat antidepresan untuk mengatasi depresi atau obat antikecemasan untuk mengurangi tingkat kecemasan yang dialami individu. Penting untuk dicatat bahwa penggunaan obat-obatan tersebut harus

Jika kamu merasa sangat tertekan dan merasa hampir tidak bisa bertahan, pertimbangkanlah beberapa strategi seperti menghindari konsumsi kafein dan alkohol, rutin berolahraga, dan mengonsumsi makanan yang sehat. 

Selain itu, dalam mengatasi mental breakdown, penting juga untuk mengubah cara pandang tentang kesehatan mental sehingga dapat membuka percakapan yang lebih terbuka dan mendukung serta mendorong adanya empati dari orang lain.(amp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: