300 GTT Dindikbud Diajukan Jadi ASN P3K

300 GTT Dindikbud Diajukan Jadi ASN P3K

Para peserta Bimtek guru Bahasa Jawa serius mendengarkan arahan Kepala Dindikbud Kabupaten Purbalingga.-Amarullah Nur Cahyo/Radar Banyumas-

PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kekurangan guru di beberapa sekolah dan jenjang masih ada sampai tahun ini. Rencananya, ditahun ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga bakal mengajukan sebanyak 300 guru tidak tetap (GTT) untuk diangkat menjadi ASN P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).

Hal itu dikatakan Kadindikbud Kabupaten Purbalingga, Tri Gunawan Setyadi, Kamis 7 Maret 2024 saat membuka Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa Jawa SMP. Peserta Bimtek Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa Jawa SMP se Purbalingga.

Dijelaskan Gunawan, sebenarnya saat ini ada 691 orang GTT. Namun setelah dilakukan seleksi, yang memenuhi syarat untuk diangkat menjadi GTT, ada 580 guru. Dari 580 GTT itu, karena keterbatasan kemampuan keuangan APBD Purbalingga, baru 300 yang pada tahun 2024 diusulkan untuk diangkat sebagai P3K.

Selebihnya, akan diusulkan untuk tahun depan. Selama ini, penggajian P3K dibebankan kepada anggaran APBD Purbalingga.

BACA JUGA:Kisaran 250 Guru Honorer Tetap Berharap Masuk ASN P3K Tahun Ini

BACA JUGA:1.933 Peserta Ikuti Seleksi P3K Untuk Mengisi Sejumlah Formasi di Pemkab Cilacap

"Pengangkatan P3K baru ini, termasuk guru Bahasa Jawa, diharakan bisa mengatasi kekurangan guru di Purbalingga," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Tri Gunawan mengingatkan, Dindikbud Purbalingga sedang mengembangkan One School One Innovation atau satu sekolah satu inovasi.

“Jangan hanya kelas olah raga saja yang ada. Ada juga inovasi dari bidang bahasa," tegasnya. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: