Produk jadi Bahan Baku Ekspor, Dapur Penderes Tak Layak Direnovasi

Produk jadi Bahan Baku Ekspor, Dapur Penderes Tak Layak Direnovasi

Proses pekerjaan dapur sehat untuk penderes yang memproduksi gula semut di Desa Binangun, Senin (26/2/2024) kemarin.-Sugiyanto untuk Radarmas-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sebanyak 28 dapur milik penderes di Desa Binangun, Kecamatan Banyumas dinilai belum layak. Sebab, lantai masih berupa tanah dan tungku seadanya.

Padahal, produk dari penderes tersebut yaitu gula semut merupakan bahan baku ekspor. Sehingga, mendesak untuk direnovasi agar menjadi dapur sehat.

"Gula semut untuk ekspor maka dibutuhkan dapur yang sehat dan bersih," jelas Penyuluh Pertanian Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Banyumas, Sugiyanto, Kamis (29/2/2024).

Selama ini, penderes belum dapat membangun dapur sehat. Di antaranya tekendala biaya. Dengan adanya bantuan yang bersumber dari dana aspirasi, keinginan penderes utuk renovasi dapur akhirnya terealisasi.

BACA JUGA:Penderes Kelapa di Desa Sambirata Tersisa Hitungan Jari

BACA JUGA:Penderes di Binangun Tinggalkan Tungku Kumuh untuk Hasilkan Produk Higienis

Renovasi berupa lantai yang semula masih tanah dipasang keramik. Lalu, tungku lebih representatif ditambah cerobong, agar asapnya tidak memenuhi ruangan dapur yang memicu gangguan pernafasan.

Paket bantuan dapur sehat juga ditambah pemasangan pagar. Penderes kini bisa mengolah nira kelapa menjadi gula semut dengan nyaman.

"Penderes penerima bantuan diutamakan untuk anggota kelompok yang aktif pada kegiatan kelompok tani," terang Sugiyanto.

Penderes penerima bantuan dapur sehat juga berkomitmen untuk memanfaatkan dengan semaksimal mungkin untuk produksi gula semut. Serta penderes bersedia merawat dapurnya.

Selama proses pembangunan dapur sehat, produksi gula semut pindah sementara. Pekerjaan satu unitnya memakan waktu hanya dua sampai tiga hari. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: