Penderes Kelapa di Desa Sambirata Tersisa Hitungan Jari

Penderes Kelapa di Desa Sambirata Tersisa Hitungan Jari

Dengan pemasukan yang terhitung tinggi untuk ukuran desa, pekerjaan sebagai Penderes kelapa di Desa Sambirata semakin banyak ditinggalkan.-Yudha Iman Primadi/Radarmas-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Mayoritas warga Desa Sambirata saat ini banyak yang bekerja sebagai petani. Akibatnya, jumlah penderes di Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok yang berada di lereng Gunung Slamet bagian barat daya, di dataran tinggi dengan kondisi tanah yang berbukit dan ketinggian sekitar 450 meter di atas permukaan laut (MDPL), tersisa dalam hitungan jari.

Sekretaris Desa Sambirata, Mislakhin mengatakan, jumlah total warga Desa Sambirata sekira 6.000 orang lebih sedikit. Dengan potensi Kapulaganya, mayoritas pekerjaan warga Desa Sambirata adalah petani yang total menanam Kapulaga di wilayah RW V. Pekerjaan lainnya yaitu buruh. Dan penderes kelapa tinggal tersisa dalam hitungan jari.

"Satu desa paling 100 orang di Sambirata," katanya.

BACA JUGA:Ruang Pamer Layak Terbatas, 27 Pelukis Cilik Tetap Semangat Gelar Pameran

Mislakhin memastikan, meskipun dengan jumlah hanya 100 orang penderes kelapa, semua penderes kelapa di Desa Sambirata sudah terlindungi oleh asuransi.

Kondisi dulu, ada dalam satu RT yang bekerja sebagai penderes kelapa sampai 15 orang. Kondisi sekarang tersisa paling tinggal dua orang. Sebagian anak muda di Desa Sambirata diarahkan ke pekerjaan sebagai penderes kelapa sudah sulit.

"Penerusnya banyak yang sudah tidak mau naik-naik pohon. Memilih merantau ke kota," terang dia.

BACA JUGA:Alami Kendala Saat Entri data di Aplikasi, 2 Parpol Ajukan Kembali Daftar Bacaleg

Padahal menurutnya, pekerjaan yang cukup gagah di Desa Sambirata salah satunya penderes kelapa dengan pemasukan yang terbilang tinggi untuk ukuran desa.

Disinggung resiko kecelakaan kerja yang dialami penderes kelapa seperti terjatuh dari pohon, bantuan dari Pemerintah Kabupaten Banyumas untuk penderes kelapa ada. Terakhir bantuan bisa sampai Rp 10 juta.

"Untuk bantuan penderes kelapa yang mengalami kecekakaan kerja sampai cacat ada. Sampai meninggal dunia juga ada. Prosesnya tidak terlalu lama dan klaimnya gampang," pungkas Sekdes. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: