Harga Gabah Masih Tinggi

Harga Gabah Masih Tinggi

Pedagang gabah sedang membersihkan jerami pada gabah yang dihamparkan di lantai jemur Gapoktan Ngudi Tani Desa Karangpetir, Senin (18/3/2024). -Fijri Rahmawati/Radar Banyumas-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Memasuki awal musim panen harga gabah masih cukup tinggi. Kisaran antara Rp 750 ribu sampai Rp 800 ribu per kuintal, tergantung varietas dan tingkat kebersihan gabah.

"Harga lihat-lihat kondisi gabahnya juga, kalau masih kotor kita nanti yang rugi," ujar pedagang gabah, Sarono, Senin (18/3/2024).

Namun demikian, belum diketahui perkiraan kisaran harga gabah tersebut masih akan terus naik atau justru turun, ketika terjadi panen raya dalam beberapa waktu ke depan.

Selain itu, pedagang gabah juga mempertimbangkan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai acuan. Pembelian gabah ke petani banyak faktor yang mempengaruhi.

BACA JUGA:Stok Gabah Semakin Menipis untuk Memasok 19 kios Pangan Murah

BACA JUGA:Peluang Ekonomi, Gapoktan Ngudi Tani Serap Seratus Ton Gabah Panen Musim Kemarau

Sementara itu, Sarono membawa gabah panen hasil membeli dari petani ke Gapoktan Ngudi Tani Desa Karangpetir, Kecamatan Tambak. Gabah yang masih basah dikeringkan terlebih dahulu.

"Nanti selip gabahnya sekalian di sini," imbuh Sarono di sela aktivitas menjemur gabah di halaman Gapoktan Ngudi Tani.

Gapoktan Ngudi Tani Desa Karangpetir memiliki fasilitas lengkap dan modern. Antara lain bed dryer atau mesin pengering. Lantai jemur juga ada untuk proses pengeringan secara manual.

Terpisah, Mantri Tani Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Tambak Titik Wijayati menuturan di masa awal musim panen tercacat baru tiga desa di wilayah Kecamatan Tambak yang mulai panen yaitu Karangpetir, Buniayu dan Kamulyan. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: