Viral Soal Caleg di Banyumas Bagi-Bagi Liontin, Wastam: Membagikan Juga Tidak Pernah

Viral Soal Caleg di Banyumas Bagi-Bagi Liontin, Wastam: Membagikan Juga Tidak Pernah

Liontin yang diduga dibagikan caleg.-TANGKAPAN LAYAR MEDIA SOSIAL-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Menanggapai terkait ramainya perbincangan liontin calon legislatif (caleg) di Kabupaten Banyumas, membuat Wastam caleg DPR dari Partai Demokrat dari Dapil Jateng VIII (Banyumas-Cilacap), angkat bicara.

Seperti diberitakan sebelumnya liontin tersebut ramai menjadi perbincangan, karena diduga imitasi. Bahkan dalam salah satu postingan netizen di grup FB seputar Purwokertommenyebutkan, jika liontin tersebut didapat dari Caleg bernama Wastam.

"Infone lurr liontin/bandul sing sekang caleg wastam, di tuker e 100rb. Ujarku nang surat 200rb," tulis akun Codmobail Mobail.

BACA JUGA:Dugaan Money Politik, Caleg Bagi-Bagi Liontin di Banyumas Viral di Medsos, Begini Penjelasan Bawaslu

Terkait hal tersebut, Wastam saat dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya tidak pernah membagikan liontin seperti yang disebutkan tersebut.

"Saya tidak ada di situ. Bagi juga tidak pernah. Itu yang kelola dari Dreamland Club (Ajibarang), dan tidak ada kaitan dengan pencalegan saya. Itu kan seperti komunitas, sehingga bisa dengan siapa saja," kata Wastam.

Dijelaskan, kewenangan liontin tersebut ada pada komunitas dreamland club.

BACA JUGA:Gempa 3,2 SR Guncang Cilacap

"Kewenangan untuk menerima penukaran itu ada di komunitas (dreamland club), bukan di saya. Dan saya sama sekali tidak ikut dan tidak pernah membagikan," lanjutya.

Kemudian menyangkut penukaran senilai Rp 200 ribu bukanlah uang, akan tetapi merupakan poin.

"Silakan cek saja, di situ tidak pernah ada yang naruh nilai Rp 200.000, tapi 200 ribu poin. Artinya itu mau ditukar dengan senilai poin berapa pun tidak apa-apa. Poin kan bukan uang. Yang mencatat bukan kita," ujar dia.

BACA JUGA:Harga Beras Melambung, Ini Upaya Pemkab Cilacap

Menurutnya, isu terkait liontin tersebut digunakan oleh caleg lain, untuk menyerangnya agar tidak lolos kembali duduk di DPR RI.

"Saya sudah bisa menduga, itu pasti ini dihembuskan caleg lain yang menginginkan saya tidak lolos. Secara hukum lemah, jadi saya optimis saja. Yang penting hasil perolehan suara by name saya dan partai sudah bisa mengamankan satu kursi," pungkasnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: