Perbedaan Antara Mino dan Nopia Khas Kota Purwokerto

Tepung terigu menjadi bahan utama dalam pembuatan Mino. 

Gula dan santan juga menjadi komponen penting dalam menciptakan tekstur dan cita rasa khas dari makanan ini.

Proses Pembuatan

Proses pembuatan Mino dimulai dengan mencampurkan tepung terigu, gula, dan santan hingga menjadi adonan yang kental.

Setelah itu, adonan dipotong-potong dan dibentuk menjadi bentuk-bentuk kecil sebelum kemudian digoreng dalam minyak panas.

BACA JUGA:Ide Bisnis Makanan Diet Rumahan yang Worth It untuk Dijalankan

BACA JUGA:Makanan Unik Khas Purwokerto yang Dijamin Menggugah Selera

Cita Rasa

Mino memiliki cita rasa yang manis dengan sedikit rasa gurih dari santan. 

Teksturnya renyah di luar namun lembut di dalam, menjadikannya camilan yang sangat disukai oleh banyak orang.

Nopia

Asal-Usul dan Sejarah

Nopia juga merupakan makanan tradisional dari Purwokerto yang telah ada sejak zaman kolonial Belanda. Namun, Nopia memiliki sejarah yang sedikit berbeda dengan Mino. 

Konon, Nopia pertama kali dibuat oleh seorang wanita bernama Nyai Sarimah yang tinggal di wilayah Nopia, Purwokerto, yang kemudian memberikan nama pada makanan ini.

Sumber: