Akses ke Masjid dan Sekolah, Warga Watuagung Butuh Jembatan Permanen
Seorang ibu membopong anaknya meniti jembatan bambu petung di atas Sungai Siwarak Watuagung yang dibuat sejak 2015 silam, Kamis (25/1/2024)-Suwaryo untuk Radarmas-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Warga di wilayah RW 3 Desa Watuagung, Kecamatan Tambak mendesak membutuhkan jembatan permanen. Guna menggantikan jembatan bambu petung yang sudah tidak representatif.
Adapun gambaran jembatan bambu yang ada sekarang berupa bambu petung utuh gelondongan diikat. Lalu diletakan di konstruksi sebagai badan jembatan.
Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Watuagung, Suwaryo menyampaikan, jembatan bambu petung untuk akses lalu lintas warga terutama dari RT 3 dan 6 dari Gerumbul Karang Jambe.
"Banyak warga yang lewat jembatan karena sebagai jalan pintas menuju masjid dan sekolah dasar," jelas Suwaryo, Kamis (25/1/2024).
Ketika musim penghujan, kondisi jembatan licin terkena air. Anak-anak tetap melintasi ketika berangkat dan pulang sekolah. Karena jarak tempuh menjadi lebih dekat ketimbang harus memutar.
Anak-anak ada yang melepas sepatu saat meniti jembatan. Supaya lebih mudah dalam berjalan kali menapaki bambu.
Jembatan berada di atas Sungai Siwarak Watuagung. Warga membuat akses penghubung itu sekira tahun 2015 silam, untuk efektivitas waktu menuju tempat ibadah dan sekolah.
"Tahun anggaran 2024 ini diusulkan pembangunan jembatan permanen," imbuh Suwaryo.
Akan tetapi, usulan tersebut belum dapat terealisasi. Sebab, Pemerintah Desa Watuagung masih terkendala anggaran. Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan belum cukup. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: