Gaya Parenting Islami untuk Anak 3 Tahun

Gaya Parenting Islami untuk Anak 3 Tahun

Gaya Parenting Islami untuk Anak 3 Tahun-Berita99.co-

Dalam mendidik anak usia 3 tahun, membangun kemampuan berbicara, menulis, dan membaca dapat dilakukan secara Islami melalui pendekatan yang santai dan bermain. Berikut beberapa cara yang dapat diimplementasikan oleh orangtua.

BACA JUGA:Cara Parenting yang Baik Terhadap Anak

BACA JUGA:9 Tips Parenting pada Anak dari Keluarga Broken Home, Jadi Berkembang dengan Baik!

Seringlah mengajak anak berbicara dengan menggunakan kalimat yang pendek. Melibatkan mereka dalam percakapan dengan pertanyaan sederhana dan mendengarkan cerita mereka membentuk kebiasaan berkomunikasi yang baik.

Mendorong minat anak terhadap menulis dan membaca dapat dimulai dengan memberikan catatan kecil, kertas, dan spidol. Hal ini dapat merangsang kreativitas mereka dan juga membiasakan dengan dunia tulis-menulis.

Ketika anak menyatakan kata-kata seperti "BOLA," tambahkan kosa kata dengan cara yang alami. Misalnya, "Ya, BOLA BERWARNA KUNING." Pendekatan ini membantu anak mengenal warna dan memperluas kosa kata mereka tanpa kesadaran orangtua.

Orangtua memiliki peran penting sebagai fasilitator dalam perkembangan komunikasi dan minat membaca anak. Melalui interaksi yang positif dan bermain, anak akan merasa nyaman untuk mengungkapkan diri dan menyukai proses belajar.

3. Mengembangkan Kretaivitas Anak

Dalam membimbing anak usia 3 tahun secara Islami, penggunaan nyanyian, partisipasi dalam pekerjaan rumah, serta pengembangan keterampilan seni dan matematika dapat menjadi metode yang efektif.

BACA JUGA:9 Tips Parenting pada Anak dari Keluarga Broken Home, Jadi Berkembang dengan Baik!

BACA JUGA:Mengenal Pola Asuh Anak Uninvolved Parenting

Gunakan nyanyian pendek untuk membantu anak menghafal konsep penting, seperti shalat lima waktu. Lagu sederhana dapat mempercepat proses pengingatan dan membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.

Ajak anak untuk membantu dalam pekerjaan rumah sehari-hari, seperti menaruh pakaian kotor, membereskan mainan, dan membuang sampah. Hal ini dapat menciptakan rasa percaya diri pada anak.

Ketika anak belajar memegang kertas dan spidol, dorong mereka untuk menggambar, misalnya gambar hewan. Fokus pada proses menggambar sebagai bentuk ekspresi kreatif tanpa perlu membebani anak dengan pertanyaan nama hewan.

Ajarkan anak cara berhitung dengan situasi sehari-hari, seperti menghitung kue atau gelas di hadapan mereka. Jadikan pengajaran berhitung lebih menyenangkan dengan mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam memindahkan barang-barang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: