Mengenal Pola Asuh Tiger Parenting dan Dampaknya pada Perkembangan Anak

Mengenal Pola Asuh Tiger Parenting dan Dampaknya pada Perkembangan Anak

Mengenal Pola Asuh Tiger Parenting-Freepik-

6. Kurang memperhatikan dan menghargai keinginan serta minat anak.

7. Lebih memfokuskan perhatian pada pencapaian anak daripada proses usaha dan metode yang digunakan anak dalam meraih kesuksesan.

Perlu diingat, penerapan pola asuh tiger parenting pada dasarnya memiliki niat positif, yaitu memberikan arahan dan dukungan agar anak mencapai sukses di masa depan. Namun, penelitian menunjukkan bahwa penerapan pola asuh yang terlalu ketat dan otoriter, seperti tiger parenting, dapat membawa dampak negatif terhadap perkembangan emosional dan bahkan kesehatan mental anak.

BACA JUGA: Strawberry Parents, Strategi Mengasuh Anak untuk Mengembangkan Kreativitas Mereka

BACA JUGA:9 Tips Parenting pada Anak dari Keluarga Broken Home, Jadi Berkembang dengan Baik!

Dampak Penerapan Pola Asuh Tiger Parenting

Secara umum, anak-anak yang tumbuh dengan pola asuh tiger parenting sering kali akan menghubungkan harga diri mereka dengan tingkat prestasi, terutama dalam ranah akademis. Meskipun demikian, sebuah penelitian menyatakan bahwa anak-anak yang dididik dengan gaya asuh tiger parenting tidak secara otomatis memiliki peluang lebih tinggi untuk meraih kesuksesan akademis dibandingkan dengan anak-anak yang mendapatkan pola asuh lain.

Pada kenyataannya, anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh tiger parenting seringkali hidup dalam ketakutan akan membuat kesalahan dan takut mengecewakan orang tua mereka. Selain itu, mereka sering menghadapi kesulitan dalam berinteraksi sosial dan beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

Jika kondisi ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama, hal tersebut dapat meningkatkan risiko anak mengalami stres yang berkepanjangan, gangguan kecemasan, bahkan hingga depresi. Mengingat potensi dampak negatif yang mungkin muncul akibat penggunaan pola asuh tiger parenting, disarankan untuk menghindari penerapan pola asuh yang terlalu ketat seperti ini kepada anak-anak. 

Sebagai alternatifnya, orang tua dapat mencoba menerapkan pola asuh authoritative. Pendekatan ini memungkinkan orang tua untuk memberikan dukungan, kasih sayang, dan responsivitas terhadap anak, sambil tetap menjaga batasan yang jelas.

Dengan menjaga keseimbangan antara kebebasan dan batasan yang diberikan, diharapkan anak dapat tumbuh menjadi individu yang mandiri, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab.

Itulah beberapa informasi terkait pola asuh tiger parenting. Jika orang tua merasa kesulitan menentukan pola asuh yang sesuai, sangat disarankan untuk berdiskusi dengan sesama orang tua atau, jika diperlukan, berkonsultasi dengan seorang psikolog untuk panduan lebih lanjut. (amp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: