Ini Dia Jenis-jenis Parenting yang Harus Dihindari oleh Orang Tua

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Orang tua memegang peranan penting dalam membentuk perkembangan anak-anak mereka. Namun, tidak semua pendekatan dalam mendidik anak dianggap positif. Beberapa jenis parenting bahkan dapat berdampak negatif pada kesejahteraan dan perkembangan anak. Dalam artikel ini, kita telah merangkum tentang beberapa jenis parenting yang harus dihindari oleh orang tua.

Jenis-jenis Parenting yang Harus Dihindari 

Berikut adalah jenis-jenis parenting yang sebaiknya harus dihindari oleh orang tua:

1. Parenting Otoriter

Parenting otoriter merupakan salah satu jenis parenting anak yang cenderung menekankan kontrol ketat dan otoritas yang kuat dari pihak orang tua. Dalam pendekatan ini, orang tua seringkali menetapkan aturan dan ekspektasi yang tinggi untuk anak-anak mereka tanpa memberikan banyak ruang bagi ekspresi atau partisipasi dari anak.

BACA JUGA:Dampak Negatif Kesalahan Parenting Bagi Anak

BACA JUGA:Manfaat Parenting bagi Perkembangan Anak

Orang tua yang menerapkan parenting otoriter cenderung menggunakan hukuman fisik atau ancaman sebagai cara untuk menegakkan aturan dan mendapatkan ketaatan dari anak-anak mereka. Mereka mungkin memiliki harapan yang sangat tinggi terhadap prestasi akademis atau perilaku yang sempurna, dan kurang toleran terhadap kesalahan atau kegagalan.

2. Parenting Permisif

Parenting permisif adalah sebuah jenis parenting dalam mendidik anak yang cenderung kurang memperhatikan batasan dan aturan. Orang tua yang menerapkan pendekatan ini cenderung bersikap sangat toleran terhadap semua perilaku anak, bahkan jika itu tidak sesuai dengan nilai-nilai atau norma-norma yang diinginkan. Sehingga anak-anak tidak akan belajar tentang rasa tanggung jawab atau konsekuensi dari tindakan yang telah mereka lakukan.

3. Parenting Otoritatif

Parenting otoritatif adalah jenis Parenting anak yang menggabungkan unsur otoritas dan dukungan emosional. Dalam pendekatan ini, orang tua menetapkan aturan yang jelas dan konsisten, namun juga memberikan ruang bagi anak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan menghormati kebutuhan serta perasaan mereka.

BACA JUGA:Prinsip Utama Parenting yang Membentuk Karakter Anak

Sumber: