Budidaya Sidat dan Pertanian Kelengkeng di Kampung Laut, Cilacap Akan Dikembangkan untuk Ekowisata

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) CILACAP dalam meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten CILACAP terus digarap. Tidak hanya memanfaatkan pemandangan alam, namun juga ekowisata. 

Kali ini, Pemkab Cilacap melalui Dinas Perikanan menggandeng IFish FAO dan konsulat wisata untuk membuat konsep Ekowisata Integrasi Perikanan Sidat dan Holtikultura di Desa Panikel, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap.

Kepala Dinas Perikanan Cilacap, Indarto mengatakan, terdapat tiga dusun di Desa Panikel yang rencananya akan digunakan sebagai spot pengembangan program tersebut. 

"Konsepnya agrowisata berbasis perikanan sidat, dan didukung holtikultura kelengkeng, peternakan kambing, maupun sejenisnya untuk dukungan edukasi lainnya," katanya.

BACA JUGA:Bertandang ke Kandang Persekat Tegal, PSCS Cilacap Bertekad Meraih Kemenangan

BACA JUGA:Tahun 2023, di Cilacap Ada 19 Janda Baru Setiap Harinya

Disamping itu, kata dia, sudah ada perusahaan yang melirik dan bersinergi untuk membangun program tersebut. Diharapkan, melalui program tersebut juga turut membangun perekonomian masyarakat setempat. 

"Untuk progres terkini sudah masuk pada tahapan tindaklanjut pelaksanaan kegiatan penyusunan grand design. Karena semua harus terkonsep secara matang, agar dapat menjadi destinasi unggulan," katanya.

Sementara itu Ahmad Faozani, petani kelengkeng setempat berharap, program tersebut bisa benar-benar berjalan dengan baik agar dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 

Terlebih saat ini, melalui pendampingan dinas terkait, pihaknya telah serius mengolah lahan untuk pertanian dan pembudidayaan sidat. 

"Tentunya ekonomi masyarakat akan terdukung jika dibangun. Selain itu akan jadi destinasi baru untusk berwisata dan belajar di Kampung Laut," ujarnya. (ray)

Sumber: