Sejarah Penetapan Tahun Baru pada 1 Januari

Sejarah Penetapan Tahun Baru pada 1 Januari

Sejarah Penetapan Tahun Baru pada 1 Januari-Procure A Blog-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Tahun baru telah menjadi momen yang dirayakan di seluruh dunia, dengan tanggal 1 Januari sebagai hari yang ditunggu-tunggu. Namun, sedikit yang mengetahui kisah di balik penetapan 1 Januari sebagai hari perayaan Tahun baru. Acara-acara meriah yang kita nikmati saat ini memiliki akar yang dalam dalam sejarah kuno.

Pada masa lampau, perayaan tahun baru tidak selalu dirayakan pada tanggal yang sama seperti sekarang. Beberapa abad lalu, berbagai negara merayakan pergantian tahun baru pada bulan Maret. Namun, fokus pada penetapan 1 Januari sebagai hari tahun baru membawa kita ke jaman Kekaisaran Romawi.

Sejarah penetapan 1 Januari sebagai hari tahun baru dapat ditelusuri ke Kekaisaran Romawi kuno. Pada tahun 153 SM, Senat Romawi menetapkan tanggal 1 Januari sebagai awal tahun baru dalam kalender mereka. Hal ini merujuk pada penanggalan yang dipengaruhi oleh kalender Romawi, yang sebelumnya mengikuti kalender lunar.

Penetapan 1 Januari sebagai awal tahun baru dalam kalender Romawi dikaitkan dengan dewa Janus, yang merupakan dewa gerbang, pintu, dan awal. Janus dipercaya sebagai simbol transisi dari masa lalu ke masa depan. 

BACA JUGA:Ragam Tahun Baru yang Dirayakan di Indonesia

BACA JUGA:Fakta Menarik Tahun Baru yang Perlu Kamu Ketahui

Meskipun penetapan 1 Januari sebagai tahun baru awalnya dilakukan oleh Romawi, perubahan ini tidak segera diadopsi oleh semua negara. Proses penerimaan kalender baru ini berlangsung bertahap dan tidak merata di seluruh dunia.

Sejarah Tahun Baru pada Tanggal 1 Januari

Tahun baru pada tanggal 1 Januari telah menjadi sebuah perayaan global yang diantisipasi dengan sukacita setiap tahunnya. Namun, akar sejarah dan asal-usul penetapan tanggal ini sebagai awal tahun baru menggambarkan perjalanan panjang evolusi kalender dan budaya.

Pada masa pra-Masehi, Romulus menciptakan kalender yang terdiri dari 10 bulan dengan total 304 hari. Menurut kalender ini, tahun baru dirayakan setiap vernal equinox, di mana siang dan malam memiliki durasi yang sama.

Namun, perubahan besar terjadi saat Numa Pompilius, seorang kaisar Romawi, memutuskan untuk menambahkan dua bulan ke dalam kalender Romawi, yakni Januarius (Januari) dan Februarius (Februari). Januari dinamai dari dewa permulaan Romawi, Janus, sedangkan Maret dinamai March yang dihubungkan dengan dewa perang.

BACA JUGA:Cara Membuat Resolusi Tahun Baru untuk Meningkatkan Kualitas Diri Sendiri

BACA JUGA:Cara Membuat Resolusi Tahun Baru 2024 yang Tepat

Kemudian, pada tahun 46 SM, Julius Caesar memutuskan untuk membuat perubahan besar terkait kalender. Kalender yang digunakan pada saat itu terlihat tidak sinkron dengan pergerakan matahari. Maka, Julius Caesar memperkenalkan kalender Julian yang disusun bersama para astronom dan matematikawan terkemuka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: