Jelang Libur Nataru 2024, Disporapar Cilacap Target Wisatawan Naik 10 Persen

Jelang Libur Nataru 2024, Disporapar Cilacap Target Wisatawan Naik 10 Persen

Sejumlah wisatawan saat bermain di Pantai Teluk Penyu Cilacap.-RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Memasuki akhir tahun 2023, masyarakat akan merayakan libur Natal dan pergantian Tahun Baru 2024. Sejumlah kegiatan biasanya digelar untuk menyambut tahun baru. 

Namun pada perayaan Tahun Baru 2024 ini, Pemerintah Kabupaten Cilacap tidak menggelar acara hiburan atau pesta rakyat. Hal ini disebabkan adanya pemangkasan anggaran event sejak pandemi Covid-19.

"Kita sudah tidak merayakan pergantian tahun sejak pandemi. Karena anggaran untuk event yang tadinya Rp 1,8 miliar sekarang hanya Rp 600 juta," kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Cilacap, Paiman. 

Paiman mengatakan, tidak menutup kemungkinan sejumlah destinasi wisata swasta di Kabupaten Cilacap menggelar perayaan tahun baru seperti pesta kembang api. 

BACA JUGA:Libur Nataru, Pengunjung Wisata di Jetis, Cilacap Diprediksi Naik 100 Persen

BACA JUGA:TJKPD Cilacap Temukan Zat Berbahaya Pada Bahan Makanan di Sejumlah Pasar Tradisional

"Kemarin kita sudah rapat terkait libur nataru dengan para pengelola destinasi, pengelola hotel dan restoran, supaya mereka untuk mempersiapkan diri, baik pemeliharaan, perwawatan wahana, sarpras serta menambah fasilitas penunjang," kata Paiman. 

Menurutnya, pada libur nataru ini, Disporapar Cilacap menargetkan ada kenaikan 10 persen dari jumlah kunjungan wisata saat libur nataru di tahun sebelumnya. Selain itu, pihaknya juga meminta agar pengelola destinasi wisata, hotel dan restoran untuk meningkatkan kunjungan wisata saat libur nataru.

"Harapannya di tahun depan, hunian hotel meningkat. Paling tidak dapat menambah pendapatan daerah. Intinya kita ingin tingkat hunian hotel meningkat saat libur nataru kali ini," ujar Paiman

Paiman menambahkan, pengelola destinasi wisata juga diminta untuk memasang tabda atau rambu bencana serta jalur evakuasi. Mengingat saat ini, memasuki musim hujan dan terdapat cuaca ekstrem. 

"Kepada pengelola destinasi wisata, hotel dan restoran, antisipasi bencana alam kita ingatkan untuk sigap, kemudian menyediakan fasilitas SOP pelayanan mulai kebersihan, keselamatan. Kita sudah tekankan supaya mereka untuk membuat," pungkas Paiman. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: