Memahami Gejala Malaria, Begini Agar Tidak Terlambat!

Memahami Gejala Malaria, Begini Agar Tidak Terlambat!

Gejala Malaria-Swacon Hospital-

Penggunaan kelambu yang ditutup dengan insektisida adalah metode pencegahan yang efektif, terutama saat tidur di daerah yang rentan terhadap malaria. Kelambu ini dapat membantu melindungi dari gigitan nyamuk pada malam hari.

  • Penggunaan Repelen Nyamuk

Repelen nyamuk yang mengandung bahan aktif yang dapat membantu melindungi kulit dari gigitan nyamuk. 

Penggunaan repelen ini sebaiknya diterapkan pada area kulit yang terbuka, terutama saat berada di daerah yang berpotensi terinfeksi malaria.

  • Terapi Pengobatan Antimalaria

Untuk orang-orang yang tinggal atau bepergian ke daerah dengan risiko tinggi malaria, terapi pengobatan antimalaria dapat direkomendasikan. 

Pemilihan obat akan bergantung pada jenis malaria di daerah tersebut dan kondisi kesehatan individu.

BACA JUGA:2018, Ditemukan 34 Kasus Malaria

BACA JUGA:Grafik Kasus Malaria Menurun, Purbalingga Bebas Malaria

  • Vaksinasi

Meskipun vaksin malaria masih dalam tahap pengembangan dan belum sepenuhnya tersedia secara luas, vaksin RTS,S/AS01 (Mosquirix) telah diotorisasi untuk digunakan di beberapa wilayah sebagai bagian dari upaya pencegahan. 

Namun, vaksin ini bukan pengganti langkah-langkah lainnya dan tidak memberikan perlindungan sepenuhnya.

  • Pencegahan Malaria Pada Ibu Hamil

Bagi ibu hamil yang tinggal di daerah dengan risiko tinggi malaria, perhatian khusus harus diberikan. Ini melibatkan penggunaan kelambu yang ditutup insektisida, penggunaan repelen nyamuk, dan pengawasan medis yang cermat selama kehamilan.

  • Pengawasan Transmisi Darah

Penting untuk memastikan bahwa transfusi darah dan penggunaan alat suntik dilakukan dengan prosedur yang steril dan aman. 

Pemeriksaan donor darah untuk memastikan darah yang diberikan bebas dari parasit Plasmodium juga kritis untuk mencegah penularan melalui darah.

  • Penghindaran Aktivitas Malam Hari di Daerah Rawan Malaria

Nyamuk Anopheles yang menyebabkan malaria cenderung aktif pada malam hari. Oleh karena itu, menghindari aktivitas luar ruangan pada malam hari di daerah yang rawan malaria dapat membantu mengurangi risiko terkena gigitan nyamuk.

  • Pemantauan dan Edukasi Masyarakat

Pemantauan kejadian malaria, edukasi masyarakat, dan kampanye kesadaran dapat membantu dalam memerangi penyakit ini. 

Memberikan informasi tentang penggunaan kelambu berinsektisida, pencegahan kehamilan malaria, dan pentingnya perawatan medis dapat membantu mengurangi risiko penularan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: