Hasil Pemeriksaan Mikroskopis, 45 Warga Desa Karanggintung, Banyumas Negatif Malaria

Hasil Pemeriksaan Mikroskopis, 45 Warga Desa Karanggintung, Banyumas Negatif Malaria

Usai hasil pemeriksaan darah warga Desa Karanggintung terkait Malaria keluar, sampai Selasa (28/11/2023) Dinas Kesehatan Banyumas masih menunggu hasil pemeriksaan yang sama terhadap warga Desa Ketanda keluar.-YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID   - Hasil pemeriksaan mikroskopis terhadap sampel darah 45 warga Desa Karanggintung, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten BANYUMAS, negatif Malaria. Untuk hasil pemeriksaan darah warga Desa Ketanda, sampai Selasa (28/11/2023) masih menunggu hasil.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Banyumas Sito Hatmoko SKM MKM mengatakan, pemeriksaan mikroskopis terhadap sampel darah warga Desa Karanggintung dan Desa Ketanda terkait Malaria pada pekan lalu melibatkan tim gabungan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) di Banjarnegara dan Balai Kesehatan Masyarakat (Balkesmas) Magelang.

"Total ada 45 warga Desa Karanggintung dan 152 warga Desa Ketanda yang diambil darahnya untuk diperiksa," katanya ditemui Radarmas, Selasa (28/11/2023).

Sito menjelaskan, untuk hasil pemeriksaan mikroskopis terhadap sampel darah 45 warga Desa Karanggintung sudah keluar dan hasilnya semua negatif Malaria. Di awal satu warga Desa Karanggintung yang diinformasikan terjangkit Malaria juga dari hasil pemeriksaan dinyatakan negatif.

BACA JUGA:Kasus Malaria di Desa Ketanda, Banyumas Tergolong Ringan

BACA JUGA:Kasus Malaria di Desa Ketanda Belum Ditetapkan Kejadian Luar Biasa di Banyumas

"Untuk hasil pemeriksaan 152 warga Desa Ketanda jika ada yang positif mala langsung dilakukan pengobatan," terang dia.

Adapun untuk bantuan kelambu, dari 500 kelambu yang disiapkan sementara tersalurkan kepada 250 penerima. Bantuan kelambu diprioritaskan kepada warga yang benar-benar membutuhkan perlimdungan ekstra dari ancaman Malaria seperti ibu hamil.

"Jika masih membutuhkan kelambu, dari kepala desa dapat menghubungi kami," pungkas Sito. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: