Satu Warga Cilangkap Meninggal Terjangkit Malaria

Satu Warga Cilangkap Meninggal Terjangkit Malaria

KANTOR DESA: Desa Cilangkap dua warganya terjangkit Malaria di Papua dan satu diantaranya meninggal.-YUDHA IMAN/RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Satu warga Desa Cilangkap, Gumelar meninggal terjangkit Malaria saat bekerja di Papua. Terkait hal itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) BANYUMAS cepat menindaklanjuti laporan tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Banyumas Sito Hatmoko mengatakan, untuk detail kasus Malaria di Cilangkap, dirinya sampai Selasa (11/6) belum mendapat laporan lengkap dari koordinator pengendalian dan pencegahan penyakit menular.

"Yang kami tahu korban terjangkit Malaria di Papua dan bekerja disana," katanya pada Radarmas, Selasa (11/6).

BACA JUGA:11 Kecamatan Masuk Zonasi Khusus 10 SMA Negeri

Sub Koordinator Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Banyumas, Arif Burhanudin, SKM MPH ditemui Radarmas pada Selasa (11/6) menjelaskan dari dua warga Cilangkap yang terjangkit Malaria di Papua, satu diantaranya meninggal dan dimakamkan di Banyumas. 

Satu warga lain yang terjangkit Malaria saat ini kondisinya sudah mulai membaik meski masih positif. 

Disinggung mengenai tindak lanjut adanya warga Cilangkap yang meninggal terjangkit Malaria di Papua, tim P2P Dinkes Banyumas kemarin, Senin (10/6) bersama dengan Puskesmas Gumelar turun ke lapangan untuk melakukan kunjungan dan pengecekan sampel air.

BACA JUGA:Aspirasi Direalisasi, Guru Apresiasi AYK Anggota DPRD Kabupaten Tegal

"Penularan Malaria tidak terjadi disana (Cilangkap)," terang dia.

Sebagai informasi, di Kabupaten Banyumas penemuan kasus Malaria terbaru pada November tahun 2023. Malaria menjangkiti warga di Desa Ketanda, Sumpiuh. Meski tergolong ringan karena disebabkan oleh parasit Plasmodium vivax, satu dari enam warga dusun satu yang terjangkit Malaria menjalani opname di rumah sakit.

BACA JUGA:KPU Banyumas Butuhkan 5 Ribu Pantarlih

"Papua termasuk daerah dengan tingkat endemis Malaria tinggi," pungkas Arif. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: