2018, Ditemukan 34 Kasus Malaria

2018, Ditemukan 34 Kasus Malaria

Wakil Bupati Cilacap menerima kedatangan tim eliminasi malaria Kemenkes, Ruang Gadri Pendopo Wijayakusuma, Rabu (17/10). NARULLOH/RADARMAS CILACAP-Pemkab Cilacap mengklaim, Kabupaten Cilacap semenjak 2010 bebas dari kasus malaria. Kasus malaria yang masuk ke Cilacap adalah malaria impor, yang sebagian besar diderita oleh warga Cilacap yang pulang dari merantau luar kota. "Tahun ini kita menemukan kasus sebanyak 34. Yang semuanya adalah malaria impor dari luar," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Marwoto saat menerima tim eliminasi malaria dari Kementerian Kesehatan di Ruang Gadri Pendopo Wijayakusuma, Rabu (17/10). Dia menegaskan, dari 34 kasus malaria tersebut, semuanya impor, atau datang dari warga yang pulang bekerja dari Papua, Kalimantan, atau Sulawesi. "Karena impor, penularan malaria kepada warga setempat tidak muncul," tegasnya. Baca: Deteksi Penyakit, Dinkes Banyumas Terjunkan 32 Enumerator Koordinator Tim Eliminasi Malaria Kemenkes, Sabar Paulus mengatakan, kedatangannya ke Cilacap adalah untuk memastikan, apakah Cilacap layak untuk mendapatkan sertifikat eliminasi malaria dari Kemenkes. Pihaknya akan berada di Cilacap selama empat hari, untuk mengunjungi RSUD, LABKESDA, desa-desa dan Puskesmas. "Khususnya kampung Laut, desa yang memiliki riwayat KLB malaria di tahun 1978. Kita ingin memastikan, apakah desa tersebut sudah benar-benar bebas dari malaria," jelasnya. (nas/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: