Hotel Majapahit Surabaya, Saksi Bisu Sejarah Perobekan Bendera Belanda Tahun 1945

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sebagai kota metropolitan yang maju, Surabaya tidak hanya menawarkan berbagai fasilitas mewah tetapi juga menyediakan sejumlah hotel berbintang dengan tarif yang tinggi. 

Hotel Majapahit Surabaya merupakan salah satu contoh akomodasi bintang lima yang terkenal di Kota Pahlawan ini, yang tidak hanya membanggakan kemewahan fasilitasnya, tetapi juga merangkul kekayaan sejarahnya. 

Menariknya, hotel ini menjadi pilihan favorit di kalangan wisatawan kelas atas, karena menambahkan sentuhan prestisius pada pengalaman menginap mereka di Surabaya.

Mengenal Hotel Majapahit Surabaya

Hotel bersejarah ini awalnya didirikan pada tanggal 1 Juni 1910, dan pada tahun 1912, bangunan tersebut dibeli oleh Sarkies bersaudara. 

BACA JUGA:Mencicipi Kuliner Rawon Setan Mbak Endang di Surabaya, Ada yang Berani ?

BACA JUGA:Pecel Semanggi, Kuliner Legendaris Surabaya yang Menyehatkan!

Awalnya hotel ini dikenal sebagai Hotel Oranje. Kemudian tahun 1942, yaitu selama masa penjajahan Jepang, namanya diubah menjadi Hotel Yamato.

Pada tanggal 19 September 1945, terjadi peristiwa bersejarah ketika bendera Belanda dikibarkan dan sepihak dirusak, hanya meninggalkan bendera merah putih. Pada saat itu, nama hotel ini diubah menjadi Hotel Merdeka. 

Pada tahun 1946, kepemilikan hotel kembali ke tangan Sarkies bersaudara, dan namanya diubah menjadi LMS (Lucas Martin Sarkies). Namun, pada tahun 1969, hotel ini kembali mengalami perubahan nama menjadi Hotel Majapahit.

Antara tahun 1993 dan 1996, Hotel Majapahit menjalani renovasi oleh Mandarin Oriental group dan Sekar Group. Selama periode ini, nama hotel diubah menjadi 'Mandarin Oriental Hotel Majapahit Surabaya'. 

BACA JUGA:Jejak Sejarah Kuliner Rujak Semanggi Khas Surabaya

BACA JUGA:Kuliner Sate Klopo, Makanan yang Tidak Boleh Dilewatkan di Surabaya

Sumber: