Hingga Oktober 2023, Ada Sembilan Kejadian Keracunan Makanan di Banyumas
Petugas dari puskesmas saat memantau kondisi siswa salah usai kejadian keracunan di lingkungan madrasah pada wilayah Banyumas.-YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Per 16 Oktober, jumlah kejadian keracunan di wilayah Banyumas naik dibandingkan tahun lalu. Data Dinas Kesehatan Banyumas, hingga Oktober 2023 sudah terjadi sembilan keracunan makanan.
Sub Koordinator Surveilans, Imunisasi dan Kejadian Luar Biasa (KLB) Dinas Kesehatan Banyumas, Achmad Chairul Hamdi, SKM MKM mengatakan, total keracunan di Banyumas per Oktober tahun ini sebanyak sembilan kejadian. Sementara di November per tanggal 16 belum ada terjadi keracunan. Dibandingkan tahun lalu dengan tujuh kejadian, jumlah keracunan tahun ini naik.
"Mudah-mudahan bulan ini tidak ada kejadian," katanya ditemui Radarmas, Kamis (16/11/2023).
Hamdi menjelaskan, sembilan kejadian keracunan tersebut terjadi di bulan Januari satu kejadian, Februari dua kejadian, Maret satu kejadian, April satu kejadian, Juli satu kejadian, Agustus dua kejadian dan Oktober dua kejadian. Untuk Mei, Juni dan September nihil kejadian.
BACA JUGA:Bawaslu dan Satpol PP Tertibkan Ratusan APK Caleg di Banyumas.
BACA JUGA:DPRD Banyumas : Pemasangan Alat Deteksi Bencana Dini Harus Mulai Disiapkan
"Sembilan kejadian tersebut menyebar di beberapa kecamatan dengan nol korban meninggal. Terakhir kejadian keracunan di Lumbir karena anak yang memakan biji jarak. Alhamdulillah tertangani," terang dia.
Dilanjutkan, meski naik, kejadian keracunan tahun ini lebih banyak terjadi di lingkup keluarga. Berbeda dengan tahun lalu, kejadian keracunan banyak terjadi di lingkungan sekolah dan madrasah.
"Kejadian keracunan di keluarga korbannya tidak sebanyak jika terjadi keracunan di lingkungan sekolah dan madrasah," pungkas Hamdi. (yda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: