Gelar FKP, DLH Meminta Seluruh Pihak Terlibat dalam Pengelolaan Sampah

Gelar FKP, DLH Meminta Seluruh Pihak Terlibat dalam Pengelolaan Sampah

BERI SAMBUTAN : Kepala DLH Kabupaten Banyumas Widodo Sugiri menyampaikan sambutan saat FKP DLH, Kamis (2/11/2023).-AAM JUNI/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas, menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) Pelayanan Pada DLH, Kamis (2/11) di Aula Dinperkim.

Kepala DLH Kabupaten Banyumas Widodo Sugiri, dalam kesempatan tersebut meminta agar seluruh pihak bisa ikut serta dalam pengelolaan sampah.

"Masalah sampah adalah masalah kita semua. Di dalam pengelolaan sampah saat ini dukungan dari stakeholder terkait masih perlu ditingkatkan, KSM seperti berdiri sendiri terpisah dari kelurahan dan kecamatan," kata dia.

Menurutnya, DLH membutuhkan dukungan dari para camat sebagai pemangku wilayah agar terwujud sinkronisasi dalam pengelolaan sampah. "Jadi perlu adanya koordinasi agar melahirkan sinergi DLH engan seluruh pemangku kepentingan," terangnya.

BACA JUGA:Tahap Awal Pembangunan Taman Dewi Ciptarasa di Jalan Bung Karno Purwokerto Diusulkan Rp 1 Miliar

BACA JUGA:DLH Bakal Tanami Tabebuya Pink dan Putih di Sepanjang Ruas Jalan Ovis Purwokerto

Adanya FKP ia juga berharap, banyak mendapatkan bukan hanya masukkan namun juga kritik. Keduanya ia sebut, sangat dibutuhkan agar pelayanan yang diberikan DLH bisa lebih baik lagi. "Harapannya ada masukkan, dan juga kritik. Kritik pedas juga tidak masalah," paparnya.

Sementara itu, Asekbang Setda Kabupaten Banyumas Junaidi mengatakan, FKP merupakan momen yang tepat untuk mengevaluasi pelayanan yang dilakukan oleh berbagai OPD.

"Jenis layanan publik yang ada di DLH cukup banyak mulai dari UKL UPL, persetujuan lingkungan atau Amdal, lalu ada Pertek, terkait emisi, lalu ada SLO. Kemudian juga terkait penebangan pohon. Kira-kira sudah pas atau belum layanan yang diberikan oleh DLH," terangnya.

Junaidi menekankan, agar layanan yang diberikan DLH setidaknya bisa menerapkan tiga hal. Profesional, tidak diskriminatif, dan terbuka. "DLH menjadi salah satu dinas layanan publik, jadi harus profesional layanannya," pungkasnya. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: