Kecamatan Kawunganten Jadi Wilayah Paling Parah Terdampak Kekeringan di Cilacap

Kecamatan Kawunganten Jadi Wilayah Paling Parah Terdampak Kekeringan di Cilacap

Warga Desa Grugu, Kecamatan Kawunganten terpaksa mengambil air kolam yang tampak kotor untuk keperluan mandi pada 27 Agustus 2023 lalu.-DOK JULIUS/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kecamatan Kawunganten menjadi kecamatan terparah terdampak kekeringan di Kabupaten CILACAP. Hingga saat ini hampir seluruh desa di Kecamatan Kawunganten terdampak kekeringan.

Sebanyak 12 desa ada di Kecamatan Kawunganten, yakni Desa Bojong, Kubangkangkung, Kawunganten, Babakan, Grugu, Bringkeng, Ujungmanik, Mentasan, Sidaurip, Kalijeruk, Sarwadadi dan Desa Kawunganten Lor.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Cilacap, Erna Suharyati mengatakan, Kecamatan Kawunganten menjadi kecamatan terparah terdampak kekeringan. Hingga saat ini, droping air di wilayah tersebut tertinggi dibandingkan dengan lokasi lainnya.

"Kecamatan Kawunganten menurut data per tanggal 10 Oktober 2023 lalu sudah terdistribusi sebanyak 229 tangki air bersih, jumlah itu terbanyak dibandingkan dengan kecamatan terdampak lainnya," katanya kepada Radarmas, Senin (30/10/2023).

BACA JUGA:Kekeringan di Cilacap Tahun Ini Berpotensi Menjadi yang Terparah

BACA JUGA:Kekeringan di Cilacap Meluas, 634 Tangki Air Bersih Disalurkan

Kondisi geografis Kecamatan Kawunganten yang terdiri dari wilayah pegunungan dan sebagian wilayah merupakan daerah pesisir, menjadi salah satu penyebab kekeringan parah di lokasi tersebut.

"Daerah pegunungan tidak memungkinkan dilakukan pengeboran untuk sumur. Sedangkan di daerah datar atau pesisir air tanahnya berbau dan berwarna tidak mungkin dikonsumsi," lanjut Erna.

Saat ini, masyarakat terdampak kekeringan di Kecamatan Kawunganten hanya mengandalkan bantuan droping air bersih dari BPBD. Padahal anggaran APBD untuk distribusi air bersih telah habis, sehingga BPBD akan mengupayakan dari sumber dana lainnya.

"Alhamdullilah dari CSR perusahaan sudah berjalan, sehingga kita bisa arahkan untuk droping air bersih. Nanti kita sesuiakan dengan kebutuhan masing-masing wilayah," pungkas Erna. (jul)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: