Bandeng Presto Semarang, Cita Rasa Legendaris yang Konsisten!
![Bandeng Presto Semarang, Cita Rasa Legendaris yang Konsisten!](https://radarbanyumas.disway.id/upload/5b2eece4630ee4d2f2dd6eccb26778b6.jpg)
Bandeng Presto Semarang-Bandeng Presto Semarang-
RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Semarang sebagai ibu kota Jawa Tengah tentu menyimpan banyak cerita dan rasa yang menarik. Tak terkecuali bandeng presto Semarang yang sukses jadi kuliner legendaris.
Ikan bandeng yang teramat gurih kerap membuat orang malas untuk memakannya karena banyak sekali durinya. Namun bandeng prestos berhasil menjawab keresahan tersebut karena durinya menjadi lunak.
Penasaran dengan segenap informasi mengenai bandeng presto Semarang? berikut informasinya telah Radarmas rangkum dari berbagai sumber;
BACA JUGA:5 Tempat Berfoto Estetik di Wisata Kota Lama Semarang!
BACA JUGA:Kenikmatan Lumpia Gang Lombok, Kuliner Legendaris Semarang!
Sejarah Bandeng Presto Semarang
Sesungguhnya, bandeng presto yang kita kenali saat ini bukanlah asli dari Semarang karena perintis pertamanya yakni Ibu Hanna Budimulya yang merupakan wanita kelahiran Juwana, Pati, Jawa Tengah 28 Juni 1953.
Pada pertengahan 1976, kala itu ia hidup dengan sangat prihatin yang mana menghuni rumah berdinding papan di antara rumah-rumah mewah yang berdiri di jalan Pandanaran no. 33 Semarang.
Suaminya yang hanya seorang truk pengangkut barang Semarang-Jakarta yang bernama alm Agus Pradekso, hasilnya tak dapat mencukupi kebutuhan hingga lebih. Bahkan ongkos perawatan truk kerap kali memangsa pendapatan.
Suatu hari pada saat ia mengantarkan anaknya ke taman kanak-kanak. Banyak ibu-ibu yang membawa barang dagangan seperti baju dan sepatu sebagai usaha sampingan.
BACA JUGA:Grand Candi Hotel Semarang, Mewah dan Punya Kolam Renang Nuansa Alam
BACA JUGA:Hotel Ciputra Semarang, Penginapan Mewah di Ibu Kota Jawa Tengah!
Dari situlah Hanna berpikir untuk usaha sampingan juga. Kebetulan pada 29 Juni 1976 ia mendapatkan hadiah berupa panci pressure cooker. Ide muncul untuk menjual bandeng pindang yang dilunakkan dengan alat yang bermerek Presto tersebut.
Setelah banyak sekali kegagalan akhirnya Hanna berhasil membuat bandeng presto yang hingga kini masih eksis menjadi buruan para wisatawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: