Dua Bulan, Harga Beras di Cilacap Masih Tinggi

Dua Bulan, Harga Beras di Cilacap Masih Tinggi

Ilustrasi penjual beras di Pasar Kroya.-RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Harga beras di pasar tradisional di Kabupaten CILACAP, sampai saat ini masih tinggi. Bahkan, kini Harga beras dibandrol antara Rp 13 ribu - Rp 14 ribu per kilogram. 

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Kroya, Mujiono mengatakan, kenaikan harga beras bertahan sejak Agustus 2023 lalu. Bahkan hingga saat ini harganya tidak turun. 

"Awalnya Rp 11.500 per kg, ini naik terus sampai sekarang Rp 13 ribu per kg. Belum ada tanda-tanda kapan turun," katanya, Rabu (25/10/2023).

Dikatakan, saat ini tidak ada beras yang dijual di bawah harga Rp 10 ribu per kg. Padahal sebelumnya masih ada beras yang dihargai Rp 9 ribu - Rp 10 ribu per kg nya. 

BACA JUGA:Kenaikan Harga Beras Picu Inflasi di Cilacap

BACA JUGA:Pemkab Cilacap Jual Beras dengan Harga Murah, Operasi Pasar Bakal Diadakan 22 Kali

"Di pasaran segitu. Kalau di eceran warung-warung jelas lebih tinggi. Saat ini barang di pasaran cukup langka, ini mungkin yang menyebabkan harga terus naik," kata dia.

Menurutnya, akibat musim kemarau yang panjang di sejumlah wilayah mempengaruhi tingginya harga beras. Terlebih beberapa wilayah belum semuanya panen. 

Sementara itu, saat ini Pemkab Cilacap tengah mengucur bantuan beras jenis premium seberat 88.310 kg atau setara 88,31 ton. 

"Kita melakukan operasi pasar hingga Desember 2023, setiap Minggu, Senin dan Selasa di Pasar Gede dan Pasar Sidodadi. Jumlahnya setara 17.662 kantong kemasan 5 kg," kata Kepala Bidang Stabilitas Harga, Pengembangan Ekspor dan Standarisasi DPKUKM Cilacap, Titi Suwarni.

Operasi tersebut dilakukan untuk menekan angka inflasi di Kabupaten Cilacap akibat tingginya harga beras di pasaran. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: