Rekomendasi Wisata Bernuansa Luar Negeri di Indonesia

Rekomendasi Wisata Bernuansa Luar Negeri di Indonesia

Rekomendasi Wisata Bernuansa Luar negeri di Indonesia-Rafif Dian Axelingga-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kamu yang ingin liburan ke luar negeri tapi budget belum cukup untuk pergi ke luar negeri, jangan khawatir. Sebab, di Indonesia banyak sekali wisata bernuansa luar negeri.

Kamu yang belum bisa kesampaian liburan langsung ke luar negeri, bisa berwisata di Indonesia yang mempunyai feel sama. Di bawah ini adarekomendasi wisata bernuansa luar negeri di Indonesia.

Wisata Luar Negeri Bernuansa Indonesia

1. Patung Buddha Tidur Mojokerto

BACA JUGA:Taman Pintar Yogyakarta , Wisata Edukasi Menarik Untuk Anak Anda!

BACA JUGA:Lokawisata Baturraden dan Taman Botani Bakal Dibuat Tiket Terusan, Segini Harga Tiketnya

Wisata Patung Buddha ini berada di Mojokerto, Jawa Timur. Dibangun menggunakan beton dan dilapisi cat emas, patung itu memiliki panjang 22 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 4,5 meter.

Patung Buddha Tidur yang berada di Mojokerto mirip sekali dengan patung buddha tidur yang berada di Thailand. Perbedaannya padung buddha yang berada di Thailand yaitu patung di buddha di Thailand berlapis 336 emas 18 karat.

Patung buddha tidur itu berada di Wat Pho, bukan plagiat kepada patung buddha yang ada di Thailand,  tapi patung Buddha tidur merupakan simbolis mengingat sang Buddha.

2. Pasar Apung Banjarmasin

BACA JUGA:Wisata Alam Instagramable yang Menenangkan, Kemit Forest Cilacap

BACA JUGA:10 Negara Bebas Visa Bagi Paspor Indonesia, Kemudahan Berwisata Keliling Dunia

Kawasan Asia  memang masih mempunyai banyak tempat pasar tradisional. Di antaranya adalah pasar apung. Wisata pasar apung yang khas bisa dijumpai di Indonesia, Thailand, dan Vietnam.

Di Indonesia kegiatan pasar apung sudah dilakukan sejak 400 tahun lalu. Sampai saat ini, pasar terapung ini menjadi tempat wisata di Indonesia.

Wisata pasar apung ini berlokasi di Kecamatan Banjarmasin Utara, Kalimantan Selatan, telah menjadi wisata yang ikonik. Wisata pasar apung di Banjarmasin ini mirip dengan  pasar apung yang berada di Thailand, yang berada di kawasan Damnoen Saduak.

3. Simpang Lima Gumul Kediri

BACA JUGA:Havana Hills, Tempat Wisata Menyenangkan di Cilacap!

BACA JUGA:Wisata Jogja yang Harus Dikunjungi untuk Healing

 

Wisata monumen Simpang Lima Gumul Kediri diresmikan pada 2008 yang terinspirasi ramalan Jongko Joyoboyo. Monumen yang betujuan untuk menyatukan wilayah di Kabupaten Kediri.

Sejak berdirinya wisata Simpang Lima Gumul Kediri ini, akhirnya menjadi pusat ekonomi perdagangan baru. Secara dilihat dari struktur bangunan Simpang Lima Gumul, sangat mirip sekali dengan Arc De Triomphe di Paris, Perancis.

Kembar tapi beda, Arc de Triomphe dibangun atas perintah Napoleon Bonaparte yang diresmikan pada 1836. kesamaan bangunan ini, untuk digunakan menjadi wisata monumen sejarah.

4. Candi Prambanan Yogyakarta

BACA JUGA:3 Rekomendasi Tempat Wisata Anak di Purwokerto, Dijamin Betah!

BACA JUGA:6 Rekomendasi Wisata Sejarah di Banyumas, Intagramable dan Low Budget!

Wisata sejarah satu ini juga ga kalah keren dari candi Angkor Wat, wisata Candi Prambanan yang berlokasi di Yogyakarta ini, tampak mirip dengan Candi Angkor Wat yang berada di Negara Kamboja.

Wisata Candi Prambanan dibangun pada abad ke-9 dan wisata Candi Angkor Wat dibangun pada abad ke-12. Tampaknya pada zaman dahulu, sebagian umat Hindu di dunia memiliki selera yang sama. Hingga bangunan Candinya pun tampak mirip.

5. Patung Yesus Kristus Tana Toraja

Pada 2015, Indonesia telah mematahkan rekor wisata Patung Yesus Kristus tertinggi di Rio De Janiero, Brasil dengan sukses membangun wisata Patung Yesus Kristus di Kabupaten Tana Toraja. Menghabiskan dana Rp 30 Miliar, wisata patung itu memiliki ketinggian sekitar 40 meter.

Terdapat juga fasilitas Amphitheater untuk gedung pertunjukandan konser. Siapkan fisik yang kuat karena wisata patung ini memiliki  sekitar 7.777 anak tangga yang harus kamu naiki untuk mencapai patungnya.

6. Kampung warna warni

Ini adalah salah satu bentuk dari kreativitas yang patut di apresiasi tanpa melibatkan kasus plagiat. Pemukiman yang awalnya tampak kumuh, disulap menjadi tempat wisata yang ikonik.

Mulanya konsep kampung warna-warni yaitu proyek Favelas di Rio De Janiero, Brasil. Pengaruh positif ini pun menjalar ke berbagai negara, terutama Indonseia.

Kampung warna-warni bisa kalian jumpai di Indonesia, tepatnya di daerah Jodipan, Malang; Kenjeran, Surabaya; Code, Yogyakarta, dan masih banyak lagi. Dengan lukisan-lukisan 3D, grafiti, mural, dan berbagai warna indah menjadi wisata yang ikonik. (raf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: