Nge-Camp di Tiongkok, Pembekalan Siswa Sejak Awal

Nge-Camp di Tiongkok, Pembekalan Siswa Sejak Awal

Sekolah Multikultural dan Agama KBTK SD, SMP, SMA Nasional 3 Bahasa Putera Harapan (2) Dosen Universitas Indonesia, Prof Rhenald Kasali kerap meminta mahasiswa pergi ke luar negeri. Tujuannya, keluar dari zona nyaman dan membuat perubahan. Di sekolah Nasional 3 Bahasa Putera Harapan, siswa-siswinya tiap tahun diberi kesempatan ke Tiongkok untuk Summer Camp atau Winter Camp. INTERAKTIF : Suasana pembelajaran antara guru dan siswa selalu berlangsung dua arah. Sehingga siswa terlatih lebih berani dalam setiap aktivitas di sekolah. ----------- Allesia Elisa Sulbiyakto tersenyum. Alumnus SMA Nasional 3 Bahasa Putera Harapan itu terkenang berbagai pengalaman berharga. Pengalaman yang diperolehnya dengan mengikuti program Winter Camp. "Kami berkenalan dengan banyak siswa dari luar negeri. Kami jadi mengerti bagaimana sikap dan budaya mereka," kata perempuan yang akrab disapa Elisa tersebut. Dalam hitungan minggu, beberapa siswa sekolah Nasional 3 Bahasa Putera Harapan tinggal di Negeri Panda tersebut. Mereka berbaur dengan siswa dari berbagai negara. Mereka mengerjakan beraneka kegiatan. Kepala SMA Nasional 3 Bahasa Putera Harapan Sri Supriyanti menuturkan, peserta di kampus bergabung dengan kelompok dari negara-negara lain. "Ada dari Australia, New Zealand, Mauritius (Afrika)," katanya. Di sana, siswa pun belajar tarian tradisional Tiongkok, nyanyian tradisional, Shufa, Chinese paper cut, dan membuat patung atau kerajinan dari plastisin. Tak hanya itu, siswa diajak ke beberapa kota untuk melihat situs situs penting sejarah Tiongkok. Diantaranya, berkunjung tempat kelahiran, kediaman, dan pemakaman Confusius. Mereka juga datang ke kampus Confusius, sebuah SMA di China, dan ke Raihan (Tempat ibadah bersejarah di puncak pegunungan Taishan-red)," tutur Sri Supriyanti. "Kita pun ke tempat Taichi dan berlatih Taichi," imbuhnya. Program Winter Camp maupun Summer Camp ini, bisa juga diikuti oleh siswa SMP Nasional 3 Bahasa Putera Harapan. Selain Summer Camp dan Winter Camp,sekolah Nasional 3 Bahasa Putera Harapan memiliki beragam program unggul lainnya. Sebut saja mulai IT Program, enterpreneurship, dan chracter building program. Sri Supriyanti mengatakan, pendidikan karakter lebih mengarah agar siswa bermental tangguh sekaligus peduli terhadap sesama. Siswa didampingi untuk berkembang dengan maksimal dan memiliki jiwa humanis. Membangun karakter dimulai dari hal paling sederhana. Setiap memulai sesuatu, siswa dibiasakan berdoa berdasar agama masing-masing. Hubungan antar guru dan siswa di SMA Putera Harapan demikian akrabnya. Namun begitu, siswa tetap memiliki sopan santun terhadap guru. "Kami bisa curhat soal keluarga, teman, atau bahkan pacar ke ibu guru. Tapi, kami tetap menghormati beliau sebagai guru," kata Zefanya Trifena, alumni SMA Nasional 3 Bahasa Putera Harapan yang melanjutkan studi di jurusan komputer sains Hebei University. Di sisi lain, Zefanya Trifena, akrab dipanggil Anya, ialah satu dari 10 siswa SMA Nasional 3 Bahasa Putera Harapan yang melanjutkan studi ke negeri Tiongkok. Alumni SMA Nasional 3 Bahasa Putera Harapan yang diterima menjadi mahasiswa di Hebei University pasti mendapat beasiswa. Mereka diberi fasilitas free biaya asrama ataupun free biaya SPP. "Pihak sekolah sudah bekerjasama dengan Hebei University. Kami memperoleh berbagai kemudahan," kata dia. Tetapi tentu ada persyaratan yang mesti dipenuhi. Yang pertama ialah soal nilai yang mesti diatas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Selain itu, siswa juga mesti 'cakap' berbahasa Mandarin. Ini dibuktikan lulus Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK)-semacam TOEFL dan IELTS untuk bahasa Inggris- dengan level 4. Kepala SMA Nasional 3 Bahasa Putera Harapan Sri Supriyanti mengatakan, sekolah memang telah mempersiapkan siswanya sejak awal. Mata pelajaran bahasa Mandarin diberikan 8 jam dalam satu minggu. Sekolah juga memiliki native speaker dari Tiongkok. Bukan hanya bahasa Mandarin, sekolah pun memberikan mata pelajaran Bahasa Inggris enam jam dalam sepekan. Bahkan, di SMA Nasional 3 Bahasa Putera Harapan, rapor untuk siswa disiapkan pula dan versi Bahasa Inggris. "Kita juga bekerjasama dengan Universitas Binus untuk kurikulum IT yang kami ajarkan," kata Sri Supriyanti. (yudhis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: