66 Peserta Kejar Paket C di Purbalingga Tak Ikuti Ujian

66 Peserta Kejar Paket C di Purbalingga Tak Ikuti Ujian

PURBALINGGA - Sebanyak 66 peserta tidak mengikuti Ujian Kejar Paket C pada hari Sabtu - Minggu, 15 - 16 April kemarin. Peserta ujian kejar Paket C yang dilaksanakan serentak di sub rayon tercatat sebanyak 467 peserta. Kasi Pembinaan Pendidikan Nonformal (PNF) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Giteng Sugihartini Amd mengatakan, kebanyakan peserta yang tidak mengikuti ujian dikarenakan tidak bisa meninggalkan pekerjaannya. "Walaupun dilaksanakan pada akhir pekan, ternyata masih ada 66 peserta yang tidak mengikuti ujian," tuturnya. Sugihartini menambahkan, ujian yang ditempuh pada hari Sabtu yakni mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Geografi. Sedangkan pada hari Minggu, yakni Matematika dan Sosiologi. "Sabtu dan Minggu besok (22-23) masih ada mata pelajaran Bahasa Inggris, Ekonomi, dan Pendidikan Kewarganeagaraan," katanya. Lebih lanjut Ia menerangkan, selama ujian Paket C berlangsung, pihaknya tidak menemukan kendala yang berarti. "Tidak ada laporan yang masuk dari sub rayon akan adanya masalah saat pelaksanaan ujian," terangnya. Ketua penyelenggara Ujian Kejar Paket C Sub Rayon Bukateja Drs Teguh Pramono MM menjelaskan, peserta yang tidak mengikuti ujian ditempatnya sebanyak 10 peserta. "Semua peserta yang mengikuti ujian datang tepat waktu dan dapat mengerjakan dengan baik, meskipun mereka ada yang sudah berumur," katanya. Peserta Ujian Kejar Paket C Johari mengatakan, meskipun usianya menginjak 45 tahun dirinya mengaku tidak kesulitan dengan soal ujian. "Soal yang keluar di ujian sesuai dengan materi pelajaran, jadi tinggal mengingatnya kembali," tuturnya. Johari warga Desa Panican Kecamatan Kemangkon mengaku, ia membutuhkan ijazah untuk menunjang pekerjaannya. "Pemerintah Desa saat ini kan dituntut untuk memiliki ijasah SMA, saya kebetulan ditempatkan sebagai Kayim di Desa Panican," tuturnya. Johari berseloroh, dirinya juga merasa malu, anaknya yang pertama sudah lulus dari SMKN Kemangkon. "Anak saya saja sudah lulus SMA, masa bapaknya belum," canda Johari. (gal/bdg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: