Menguak Kisah Horor Nusakambangan, Legenda Hantu Mbah Sukur di Tengah Hutan

Menguak Kisah Horor Nusakambangan, Legenda Hantu Mbah Sukur di Tengah Hutan

Ilustrasi Hantu Mbah Sukur si Penyebar Teror di Nusakambangan -PeakD-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Saat mendengar kata "Nusakambangan" mungkin hal pertama yang ada di pikiran kita adalah sebuah Lembaga Permasyarakatan yang begitu menyeramkan sekaligus mengerikan.

Ya, sebuah pulau yang terletak di Cilacap Jawa Tengah ini memang dikenal karena keberadaan penjara tahanan yang terbilang sangat kejam. 

Suasana kejam tersebut berhasil membuat pulau Nusakambangan memiliki kesan yang mengerikan. Terlebih karena banyaknya kasus narapidana yang dijatuhi hukuman mati di sana.

Banyaknya kasus kematian dari masa ke masa berhasil menyulap pulau Nusakambangan menjadi tempat angker di setiap sudutnya.

BACA JUGA:Cerita Mistis Waduk Sempor di Kabupaten Kebumen, Ada Penjaga Ular Raksasa Taksaka !

BACA JUGA:Gangguan mistis Noni Londo Jejak Belanda tertinggal di Pabrik Gula Kalibagor Banyumas

Keberadaan hantu Mbah Sukur menjadi salah satu kisah horor yang begitu melegenda di Nusakambangan. Masyarakat setempat meyakini jika sosok hantu berwujud laki-laki paruh baya ini merupakan puncak dari kisah-kisah horor lainnya.

Dalam hal ini, hantu Mbah Sukur dianggap sebagai penguasa atau sosok yang paling seram jika dibandingkan kisah horor lainnya yang ada di Nusakambangan. 

Seperti yang kita ketahui bersama, pula Nusakambangan merupakan sebuah penjara yang keberadaannya sudah ada sejak masa pemerintahan Belanda.

Pada zaman dahulu, penjara Nusakambangan digunakan sebagai tempat para penjahat di masa itu. Penjara tersebut kemudian beralih fungsi sejak masa kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada saat masa pemerintahan Presiden Soeharto. 

BACA JUGA:Cerita Mistis Benteng Van der Wijck di Kabupaten Kebumen, Ada Suara Tentara Berbaris !

BACA JUGA:Kisah Mistis “Noni Londo” Penunggu Pabrik Gula Kalibagor, Banyumas

Penjara Nusakambangan kemudian dijadikan sebagai penjara bagi ratusan pembangkang politik yang mayoritas merupakan simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Selama bertahun-tahun, simpatisan ini tidak diadili dan banyak dari mereka yang akhirnya meninggal dunia karena kelaparan ataupun karena penyakit. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: