Pasar Masih Luas, Perajin Batik Purbalingga Didorong Kreatif

Pasar Masih Luas, Perajin Batik Purbalingga Didorong Kreatif

Kepala Dinperindag Kabupaten Purbalingga Johan Arifin ketika memberikan sambutan.-ADITYA WISNU WARDANA/RADARMAS-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PURBALINGGA mendorong perajin batik di Kabupaten PURBALINGGA untuk berinovasi kreatif. Sebab, potensi pasar batik masih sangat luas, termasuk di Kabupaten PURBALINGGA.

Hal itu, diungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga Johan Arifin, Kamis, 5 Oktober 2023.

"ASN di Purbalingga mencapai 8 ribu lebih orang, belum teman-teman THL, Perangkat Desa, BUMD, serta BUMN. Mereka wajib menggunakan batik pada hari kamis. Jadi, kurang lebih ada 12 ribu potensi pasar, yang bisa dijadikan sasaran penjualan," katanya, saat membuka Pelatihan Desain Pola Batik Pada Fashion.

BACA JUGA:Soal Spanduk Melintang, Satpol PP Banyumas : Segera Ditindaklanjuti

BACA JUGA:Driver Ojek Online Banyumas Raya Gelar Audiensi dengan Pemda dan Aplikator, Ini Hasil Pembahasannya

Dia menambahkan, Pemkab Purbalingga siap mendukung perajin batik, untuk memanfaatkan potensi pasar tersebut.

Sehingga, dia memibta perajin batik dapat melakukan diversifikasi produk. Yakni, dengan menerapkan pola batik ke semua kebutuhan fashion. 

"Mengingat batik tidak hanya cocok untuk pakaian saja. Tapi bisa diaplikasikan mulai dari topi, baju, kaos, celana, hingga sepatu," lanjutnya.

Dia mengakui, tantangan yang dihadapi oleh IKM Batik di Purbalingga adalah desain, promosi, serta pemasaran.

BACA JUGA:Dalam Seminggu 2 sampai 3 Kali Kejadian Curanmor di Purwokerto, Kasat Reskrim Himbau Lalukan Ini

BACA JUGA:BPBD Banyumas Antisipasi Bencana Banjir dan Tanah Longsor Jelang Akhir Tahun

Atas dasar itu, Dinperindag Kabupaten Purbalingga melaksanakan Pelatihan Desain Pola Batik Pada Fashion di Rumah Makan Opera Steak, 5-7 Oktober 2023. Pelatihan diikuti oleh 25 orang, terdiri dari desainer dan perajin batik.

Pelatihan menurutnya digelar dalam rangka peningkatan daya saing perajin batik. "Serta untuk membangkitkan semangat cinta terhadap batik-batik khas Purbalingga," ujarnya.

Melalui pelatihan, perajin batik diharapkan mempertajam kemampuan desainer dalam menciptakan fashion, dengan ciri khas batik Purbalingga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: