Banyumas Diusulkan Tanggap Darurat Kekeringan

Banyumas Diusulkan Tanggap Darurat Kekeringan

RAKOR : Rapat koordinasi kajian dan analisa status tanggap darurat kekeringan di Banyumas, Jumat (15/9/2023).-BPBD UNTUK RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Meluasnya dampak kekeringan dan bertambahnya kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada musim kemarau tahun ini, membuat Banyumas diusulkan statusnya menjad daerah darurat kekeringan.

Hal tersebut, diusulkan pada saat rapa koordinasi antara OPD dan lintas instansi di ruang rapat Sekda Banyumas, Jumat (15/9).

Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nugroho mengatakan, status banyumas sebagai daerah tanggap darurat kekeringan saat ini masih usulan ke Bupati.

"Jadi masih usulan ke Pak Bupati, nanti dari Pak Bupati seperti apa petunjuknya akan kita laksanakan," ungkapnya.

BACA JUGA:Kekeringan Meluas, 29.373 Jiwa di Banyumas Alami Krisis Air Bersih

BACA JUGA:Dampak Kemarau di Banyumas Terus Meluas, 12.990 Jiwa di 18 Desa Alami Krisis Air Bersih

Dijelaskan, dalam rapat koordinasi di bahas beberapa kajian dan analisa dalam menghadapi musim kemarau tahun ini.

"Dan nanti dari hasil kajian dan analisas berbagai pihak ini, akan menjadi bahan pertimbangan Pak Bupati, apakah perlu status tanggap darurat kekeringan," jelas Budi.

Sementara terkait puncak kemarau, Budi menerangkan, diprakirakan akan berlangsung hingga dasarian minggu ketiga Bulan Oktober.

Dan dengan pertimgangan cuaca tersebut, sehingga menurutnya, status darurat diusulkan.

BACA JUGA:Krisis Air Bersih Terjadi di Desa Salandaka, Warga Serbu bantuan Air Bersih

BACA JUGA:Cerita Warga Tipar Terdampak Krisis Air Bersih, Tiap Hari Beli 5 Galon Untuk Dipakai Mandi dan Mencuci

"Karena pertimbangan cuaca, diprakirakan puncak kemarau sampai dasarian minggu ketiga bulan Oktober. Apalagi dalam masa jeda ini estimasi permintaan air juga semakin meningkat dan juga ada beberapa kasus kebakaran hutan dan lahan," pungkasnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: